Find Us On Social Media :

6 Macam Sifat Bunyi yang Perlu Kamu Ketahui, Tak Hanya Dipantulkan

Energi bunyi punya sifat bisa berpindah ke tempat lain dengan cara merambat lewat media tertentu.

GridKids.id - Kids, kali ini kamu akan kembali melanjutkan materi Ilmu Pengetahuan Alam Dasar tentang energi bunyi.

Energi bunyi punya sifat bisa berpindah ke tempat lain dengan cara merambat lewat media tertentu.

Selain itu, bunyi juga bisa dipantulkan dan diserap.

Menurut buku berjudul IPA DASAR untuk PGMI/PGSD karya Zainul Alim, M. Pd, ada beberapa sifat-sifat bunyi yang perlu kamu ketahui. Apa saja, ya?

Sifat-Sifat Bunyi

1. Bunyi Bisa Merambat Lewat Zat Padat, Zat Cair, dan Gas

Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang.

Oleh karena itu, bunyi yang merambat disebut gelombang bunyi.

Gelombang bunyi bisa merambat melalui zat padat, cair, dan gas.

Bunyi bisa merambat melalui benda padat.

Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kita temukan di mainan, misalnya mainan telepon-teleponan.

Baca Juga: Energi Bunyi: Pengertian, Sumber, dan Jenisnya Menurut Frekuensi

Perambatan bunyi lewat benda cair bisa kita temukan ketika dua batu diadu di dalam air maka bunyi yang ditimbulkan bisa kita dengar.

Perambatan bunyi berlangsung paling cepat melalui udara.

Bunyi enggak bisa terdengar di ruangan yang hampa udara, misalnya di angkasa luar.

Seorang astronaut enggak bisa mendengarkan suara astronaut yang lain tanpa menggunakan alat bantu.

Mereka bisa bercakap-cakap dengan bantuan komunikasi radio.

Jadi, bunyi bisa merambat jika ada zat perantara yang dilaluinya.

Makin rapat atau padat medium perantara, kecepatan rambat bunyi makin besar.

2. Bunyi Bisa Diserap dan Dipantulkan

Bunyi bisa mengalami pemantulan (refleksi) karena bunyi merupakan gelombang longitudinal.

Ketika merambat ke tempat lain, bunyi bisa mengenai benda-benda di sekitarnya.

Bunyi yang mengenai permukaan suatu benda bisa dipantulkan atau diserap.

Baca Juga: Seperti Apakah Bunyi yang Terdengar di Ruang Angkasa yang Hampa Udara?

Jika bunyi mengenai dinding, akan dipantulkan.

Oleh karena itu, bunyi bisa mengalami pemantulan, Kids.

Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, bunyi dibedakan jadi tiga, yaitu:

- Bunyi pantul memperkuat bunyi asli

- Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya.

- Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.

3. Bunyi Bisa Dibiaskan

Salah satu gelombang yang juga berlaku ke bunyi adalah pembiasan atau refraksi.

Misalnya fenomena petir yang terdengar lebih keras di malam hari dibandingkan siang hari.

Hal ini karena suhu udara atas di siang hari lebih dingin dibanding suhu udara bawah, pada malam hari berlaku sebaliknya.

4. Gelombang Longitudinal

Baca Juga: Gelombang Longitudinal: Pengertian, Sifat-sifat dan Aplikasi

Gelombang yang arah rambatnya sejajar atau sama dengan arah getarnya.

5. Gelombang Bunyi Mengalami Pelenturan

Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi) dengan mudah karena gelombang bunyi di udara punya panjang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter.

Gelombang yang panjang akan lebih mudah mengalami difraksi.

6. Perpaduan Bunyi

Bunyi bisa mengalami perpaduan (interfensi) yang dibedakan jadi dua, yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi.

Pertanyaan: 
Lewat materi apa bunyi bisa merambat paling cepat?
Petunjuk, cek lagi halaman 2. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.