Dengan akses yang luas dan fitur-fitur berbagi yang mudah, berita hoaks dapat mencapai ribuan bahkan jutaan orang dalam waktu singkat, ya.
2. Kurangnya Penilaian Kritis dan Literasi Media
Kurangnya kemampuan untuk menilai informasi secara kritis dan literasi media yang rendah juga merupakan faktor penting dalam penyebaran berita hoaks.
Banyak orang enggak memiliki keterampilan untuk membedakan antara berita yang valid dan hoaks, dan sering kali terjebak dalam menyebarkan informasi tanpa memverifikasi kebenarannya.
3. Sensasi dan Viralitas
Tahukah kamu? Berita hoaks sering kali dirancang untuk menarik perhatian dan menciptakan sensasi.
Konten yang kontroversial menghasut cenderung menjadi viral lebih cepat daripada berita yang faktual.
Kebutuhan akan mendapatkan perhatian dan pengakuan dapat mendorong individu atau kelompok untuk membuat dan menyebarkan berita palsu.
4. Kurangnya Pengawasan dan Regulasi
Kurangnya pengawasan dan regulasi terhadap konten digital juga memperburuk masalah penyebaran berita hoaks.
Baca Juga: Rangkuman Materi PPKn Kelas 8 SMP: 4 Ciri Berita Bohong atau Hoaks