Find Us On Social Media :

12 Rambu-Rambu dalam Memilih Berita, Bahasa Indonesia Kelas VII SMP

Berita yang kita lihat atau baca setiap hari perlu disaring supaya enggak termakan berita palsu. Apa itu?

GridKids.id - Halo, Kids, kali ini kamu akan kembali belajar materi Bahasa Indonesia kelas VII SMP.

Kali ini kamu akan diajak membahas tentang berita palsu atau hoaks.

Kini makin banyak berita hoaks makin mudah beredar luas di media sosial.

Ada saja pihak yang enggak bertanggung jawab yang sengaja membuat berita hoaks untuk membuat kekacauan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks adalah sebuah informasi bohong.

Sebuah berita selalu berdasarkan pada fakta yang bersifat objektif, berimbang, lengkap, tepat, akurat, dan benar.

Tapi, adanya berita hoaks atau berita palsu kadang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu.

Di sisi lain, artikel berita kadang sengaja dibuat bombastis untuk menarik perhatian pembaca.

Judul berita yang menarik perhatian pembaca umumnya menggunakan kata yang memancing emosi pembaca seperti Kocak, Seru, hingga kata seruan seperti "wow".

Judul seperti ini dibuat untuk mencapai target jumlah pengunjung sebuah laman sebanyak mungkin.

Oleh karenanya, selain memilih berita yang lengkap dan akurat, tanyakan ke diri kalian: Haruskah saya mengklik berita ini? Apakah artikel ini bermanfaat untuk saya?

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Media Sosial yang Perlu Diwaspadai, Wajib Hati-Hati

Rambu-Rambu Memilih Berita

1. Judul provokatif, sensasional, dan menggunakan kata-kata yang memancing emosi.

2. Alamat situs yang tidak terverifikasi dan ditulis oleh perseorangan, seperti blog pribadi.

3. Informasi yang hanya berasal dari satu sumber, pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

4. Opini: pendapat dan kesan dari penulis berita yang cenderung subjektif.

5. Percaya pada foto dan video dalam berita.

6. Berdiam diri atau spontan menyebar berita.

Baca Juga: Rangkuman Materi PPKn Kelas 8 SMP: 4 Ciri Berita Bohong atau Hoaks

7. Cari referensi berita serupa dari situs online resmi, lalu bandingkan isinya.

8. Cermati alamat URL situs. Pastikan situs tersebut sudah terverifikasi sebagai situs resmi.

Baca Juga: Anti Hoaks, Inilah 7 Layanan Terpercaya untuk Informasi Virus Corona

9. Periksa sumber berita dan keberimbangan berita dari beberapa narasumber agar mendapat gambaran yang utuh.

10. Melihat fakta; peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti.

11. Cek keaslian foto dan video, salah satunya dengan memanfaatkan mesin pencarian Google.

Kalian tinggal meletakkan (drag and drop) gambar di mesin pencarian Google Images yang akan menyajikan gambar-gambar serupa untuk dibandingkan.

12. Berpartisipasilah dalam grup diskusi antihoaks.

Dalam grup ini kalian dapat menanyakan kebenaran suatu berita, sekaligus melihat klarifikasi yang diberikan orang lain.

Pertanyaan:
Seperti apa judul berita yang dibuat untuk memancing emosi pembaca?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.