GridKids.id - Kids, apa saja yang kalian ketahui tentang peribahasa?
Pada buku materi buku bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Anak-anak yang Mengubah Dunia, Kurikulum Merdeka Kelas 6 SD, membahas tentang peribahasa.
Pada umumnya, peribahasa adalah ungkapan kiasan untuk menggambarkan maksud tertentu.
Umumnya, peribahasa dapat berupa perbandingan, perumpamaan, nasihat atau aturan tingkah laku.
Peribahasa juga terdiri dari beberapa ciri-ciri yang dapat kalian amati.
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mengenal ciri-ciri peribahasa, ya.
Yuk, langsung saja kita simak apa saja ciri-cirinya!
Ciri-ciri Peribahasa
1. Mempunyai Susunan Kata yang Tetap
Peribahasa memiliki susunan kata yang baku dan tak dapat diubah.
Hal ini bertujuan untuk menjaga maknanya agar tetap sama dan tak mengalami perubahan.
Baca Juga: Jenis-jenis Peribahasa, Materi Bahasa Indonesia Kelas 6 SD
Contoh:
Pepatah: Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah.(Artinya: Secerdik-cerdiknya orang, pasti akan ketahuan juga kesalahannya.)
Bidalan: Bagai kerakap di atas batu, sedikitpun tidak tergeser. (Artinya: Orang yang sangat teguh pendiriannya.)
2. Mengandung Makna Tertentu
Peribahasa selalu mengandung makna tertentu, baik secara harfiah maupun kiasan.
Makna harfiah adalah makna yang sesuai dengan arti kata-katanya, sedangkan makna kiasan adalah makna yang tersembunyi di balik kata-katanya.
Contoh:
Pepatah: Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah.Makna kiasan: Secerdik-cerdiknya orang, pasti akan ketahuan juga kesalahannya.)
Bidalan: Bagai kerakap di atas batu, sedikitpun tidak tergeser. Makna kiasan: Orang yang sangat teguh pendiriannya.)
3. Biasanya Menggunakan Kiasan
Peribahasa sering kali menggunakan kiasan untuk menyampaikan maknanya. Kiasan dapat berupa perumpamaan, metafora, atau personifikasi.
Baca Juga: 20 Contoh Peribahasa Indonesia, Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 7
Contoh:
Perumpamaan: Wajahnya secerah rembulan. (Artinya: Wajahnya sangat cantik.)
Metafora: Waktu adalah uang. (Artinya: Waktu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.)
4. Digunakan untuk Memberikan Petuah, Nasihat, atau Ajaran Hidup
Peribahasa sering kali digunakan untuk memberikan petuah, nasihat, atau ajaran hidup.
Peribahasa dapat menjadi panduan bagi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Contoh:
Pepatah: Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga ke tanah.(Petuah: Kita harus selalu berhati-hati dan tak boleh sombong, karena sekecil apapun kesalahan kita pasti akan ketahuan.)
Bidalan: Bagai kerakap di atas batu, sedikitpun tidak tergeser. (Nasihat: Kita harus menjadi orang yang teguh pendirian dan tidak mudah goyah oleh omongan orang lain.)
5. Dapat Berupa Ungkapan, Pepatah, Perumpamaan, Ibarat/tamsil, Semboyan, Bidal/pameo
Peribahasa dapat berupa berbagai macam bentuk, seperti ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat/tamsil, semboyan, bidal/pameo.
Baca Juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 7 Hal.175: Mitos atau Fakta
Itulah beberapa ciri-ciri peribahasa yang dapat kalian pelajari ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.