Galaksi Bimasakti dilihat sebagai gambaran tubuh Dewi Nut.
Masyarakat Mesir kuno percaya kalau Dewi Nut berperan penting dalam proses terbit dan terbenamnya Matahari.
Matahari akan ditelan dalam terbenam di bagian Barat, sedangkan Matahari akan lahir dalam terbit di bagian Timur.
Dalam kitab Nut, kepala dan bagian belakang Dewi Nut diibaratkan seperti ufuk barat dan ufuk timur.
Bagian melintang dianggap seperti lengan yang miring, lengan kanan di barat laut, sedangkan lengan kiri ada di tenggara.
Jadi, masyarakat Mesir Kuno melihat galaksi Bimasakti sejak lama dan percaya kalau itu wujud Dewi langit mereka yaitu Dewi Nut.
Dewi Nut ini juga yang setiap hari menelan dan melahirkan Matahari di arah berbeda. Menarik ya gambarannya?
Pertanyaan: |
Berapa jauh jarak Matahari dengan pusat galaksi Bimasakti? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.