Find Us On Social Media :

5 Tradisi Gotong Royong Khas Daerah di Indonesia, Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD

Gotong royong adalah perilaku yang mencerminkan budaya orang Indonesia. Apa saja contohnya di sekitar kita?

GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas materi Pendidikan Pancasila kelas 5 SD.

Yap, di artikel GridKids sebelumnya kamu sudah melihat seperti apa pengertian dan jenis-jenis gotong royong, nih.

Kali ini kamu masih akan membahas tema yang sama namun lebih mendalam ke penerapannya.

Keberagaman masyarakat Indonesia melahirkan tradisi gotong royong yang melekat pada kehidupan masyarakatnya.

Bentuk kerja sama ini tujuannya untuk mencapai hal positif tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan individu atau kelompok tertentu.

Perilaku gotong royong biasa dan bisa dilakukan dalam keseharian masyarakat kita.

Ada banyak bentuk dan wujudnya, mulai dari kerja bakti, gotong royong sampai proses diskusi untuk membahas perbaikan atau ide kegiatan bersama.

Selain itu, gotong royong juga bisa diwujudkan dari upaya saling membantu teman yang sedang kesusahan atau sakit.

Pada prinsipnya, gotong royong harus dilakukan atas kesadaran untuk mencapai tujuan bersama, Kids.

Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal beberapa tradisi gotong royong yang sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat di Indonesia. Apa saja tradisinya, ya?

Tradisi Gotong Royong di Indonesia

Baca Juga: Gotong Royong: Pengertian dan Jenis-Jenisnya, Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD

1. Tradisi Marsialapari (Mandailing)

Marsialapari adalah salah satu tradisi yang masih melekat dan sudah sejak lama dilestarikan oleh masyarakat Mandailing di Sumatra Utara.

Tradisi ini adalah budaya tolong menolong yang sering dilaksanakan ketika marsuaneme (masa menanam padi) dan manyabii (masa memanen padi).

Tradisi satu ini umumnya dilakukan antar saudara dan kerabat, teman, atau tetangga.

Tanpa melihat jenis kelamin atau usia, marsialapari akan dilakukan secara suka rela dan sadar oleh masing-masing orang.

Tradisi marsialapari ini menunjukkan rasa kasih sayang dan persatuan yang hidup dalam benak masyarakat Mandailing, Kids.

Inilah kenapa tradisi ini enggak jadi sekedar aktivitas gotong royong saja, tapi juga jadi cermin nilai-nilai budaya masyarakat Mandailing.

2. Tradisi Morakka'bola (Sulawesi Selatan)

Tradisi gotong royong masyarakat Bugis barru ini adalah tradisi memindahkan rumah dari satu tempat ke tempat lain.

Tujuan tradisi ini adalah menghindari bencana juga malapetaka.

Selain Morakka'bola, tradisi gotong royong pindah rumah ini juga dikenal dengan tradisi Mappalette yang artinya mengajak warga sukarela untuk membantu pindahan warga masyarakat lainnya.

Baca Juga: Praktik Sikap Gotong Royong dalam Masyarakat, Pendidikan Pancasila Kelas XII

Pelaksanaan tradisi ini melibatkan puluhan hingga ratusan warga, lo.

Setelah pindah rumah selesai, maka kegiatan lanjutannya adalah acara syukuran yang dikenal dengan nama Baca Barazanji.

3. Tradisi Nganggung (Kabupaten Bangka)

Nganggung adalah tradisi yang menunjukkan nilai kebersamaan juga tolong menolong dalam masyarakat sebuah desa.

Aktivitas ini dilakukan dengan membawa dulang berisi makanan ke masjid atau langgar untuk menyambut perayaan hari besar keagamaan, menghormati warga yang meninggal dunia, atau penyambutan tamu besar.

Tradisi ini menunjukka kalau masyarakat Kabupaten Bangga menjunjung nilai gotong royong dan keberagaman masyarakatnya.

4. Tradisi Rambu Solo' (Toraja)

Tradisi gotong royong di Toraja ini berupa upacara pemakaman yang melibatkan banyak orang selama prosesnya.

Dalam tradisi ini juga ada pertunjukkan kesenian yang memeriahkan upacara, sekaligus jadi penghormatan terakhir untuk orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Bagi masyarakat Toraja, kesempurnaan upaca Rambu Solo' akan menentukan posisi arwah orang yang sudah meninggal.

Selain itu, masyarakat Toraja juga percaya kalau keluarga yang enggak menyelenggarakan pemakaman Rambu Solo' maka akan ada kemalangan di masa depan.

Baca Juga: Pentingnya Gotong Royong dan Istilahnya di Berbagai Daerah, Pendidikan Pancasila Kelas XII

5. Tradisi Sinoman (Jawa)

Tradisi sinoman adalah wujud gotong royong di kalangan masyarakat Jawa.

Sinoman identik dengan upacara pernikahan atau acara daur kehidupan lainnya yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Tradisi ini berupa kebiasaan bantu membantu di dapur oleh ibu-ibu, juga para pemuda desa yang menata tenda juga meja-kursi untuk para tamu yang akan hadir.

Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan marsuaneme dan manyabii dalam tradisi marsialapari?
Petunjuk, cek lagi halaman 2.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.