Ini melibatkan penggunaan organisme hidup, seperti bakteri, fungi, atau tumbuhan, untuk menghilangkan atau mereduksi polutan dalam lingkungan.
Misalnya, bakteri yang dimodifikasi secara genetik dapat digunakan untuk membersihkan tanah yang terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya, seperti minyak atau logam berat.
2. Pengolahan Limbah
Bioteknologi telah memberikan solusi inovatif untuk pengolahan limbah, baik limbah padat maupun cair.
Proses biologis seperti anaerobik dan aerobik digunakan untuk mengurai limbah organik menjadi senyawa yang lebih sederhana.
Proses ini lebih mudah untuk dikelola dan kurang berbahaya bagi lingkungan.
Selain itu, mikroorganisme tertentu dapat digunakan untuk mengubah limbah organik menjadi biogas, sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman
Penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian telah membantu mengurangi penggunaan pestisida sintetis yang berbahaya bagi lingkungan.
Teknik seperti tanaman transgenik, di mana gen dari organisme lain dimasukkan ke dalam tanaman untuk memberikan ketahanan terhadap hama dan penyakit.
Baca Juga: 3 Periode Perkembangan Bioteknologi Sebagai Cabang Ilmu Biologi