Find Us On Social Media :

Ditandai dengan Penurunan Kadar Oksigen di Perairan, Apa Itu Eutrofikasi?

Eutrofikasi adalah bentuk kerusakan ekologi yang paling parah.

Senyawa penyebab eutrofikasi sendiri dapat berasal dari beberapa sumber, seperti kotoran hewan, pupuk, hingga limbah industri dan rumah tangga.

Namun demikian, eutrofikasi juga dapat terjadi secara alami selama ribuan tahun.

Polutan yang menyebabkan eutrofikasi adalah fosfat dan nitrat, baik dari sumber titik maupun nontitik ke dalam sistem air.

Apa Saja Dampak Eutrofikasi?

1. Kelimpahan Zat yang Tak Dibutuhkan

Eutrofikasi menyebabkan kelimpahan zat yang tak dibutuhkan seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, dan jamur.

Hal Inilah yang kemudian meningkatkan bahan kimia anorganik yang menyebabkan pembentukan zat berbahaya.

2. Mengancam Makhluk Hidup

Ketika ekosistem perairan mengalami Eutrofikasi, fitoplankton akan tumbuh secara eksplosif.

Akibatnya, ganggang mengambil oksigen terlarut yang dibutuhkan spesies hewan dan tumbuhan di dalam air.

Penipisan oksigen terjadi ketika kehidupan alga atau tanaman mati dan terurai.

Baca Juga: Benarkah Predator Berperan Penting dalam Mengendalikan Populasi? Ini Penjelasannya