GridKids.id - Kids, Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia.
Jawa Barat sendiri memiliki khazanah sastra lisan yang beragam, lo.
Adapun salah satu sastra lisan yang cukup terkenal dari Jawa Barat adalah pantun.
Selain itu, ada sastra lisan yang dipengaruhi oleh kebudayaan lain, seperti budaya Jawa dan Arab (Islam).
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mengenal sastra lisan yang berkembang di Jawa Barat, ya.
Yuk, langsung saja kita simak satu per satu!
Sastra Lisan yang Berkembang di Jawa Barat
1. Pantun
Pantun sendiri adalah puisi tradisional yang terdiri dari empat baris, di mana baris pertama dan kedua saling berhubungan, begitu pula baris ketiga dan keempat.
Dilansir dari kompas.com, pantun Sunda termasuk sastra lisan yang terkenal sampai abad ke-20.
Pantun dalam hal ini adalah cerita tutur yang diiringi petikan kecapi dan dilakukan semalam suntuk.
Baca Juga: Perbedaan Puisi Diafan dan Prismatis serta Contoh Karya Sastranya
Cerita yang digunakan pun berasal dari cerita rakyat, seperti Lutung Kasarung Mundinglaya Dikusumah, hingga Panggung Karaton.
Cerita yang digunakan pun memiliki fungsi yang mirip dengan wayang kulit di Jawa
2. Sisindiran
Sisindiran dalam sastra Melayu adalah sastra lisan paling kuat.
Dalam kesusastraan Sunda, sisindiran telah ditemukan sejak abad ke-16.
Sisindiran juga dinilai efektif dalam membangun komunikasi antarmanusia.
Menurut Haji Hasan Mustofa, filsuf sekaligus sastrawan Sunda, ajaran tasawuf Islam disebarkan melalui sisindiran.
Sisindiran sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu paparikan, rarakitan, dan wawangsalan.
3. Dongeng
Dongeng adalah cerita yang berisi hal enggak benar-benar terjadi, mengenai kejadian zaman dahulu di luar akal pikiran.
Misalnya, cerita tentang orang yang bisa terbang, berubah menjadi batu dan menghilang.
Baca Juga: Peran Prosa dalam Karya Sastra, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA
Ada juga cerita tentang binatang yang bisa berbicara seperti manusia.
Dongeng juga dianggap sebagai pelipur lara dan memiliki nilai pelajaran di dalamnya.
Selain itu, dongeng menjadi sarana alternatif orangtua dalam memberikan nasihat kepada anak-anaknya.
Dalam sastra Sunda, dongeng dibagi menjadi lima jenis, yaitu;
- Fabel (cerita binatang)
- Legenda (cerita sasakala)
- Sage (cerita karuhun/nenek moyang)
- Parabel (dongeng orang dianggap berbeda, contohnya Si Kabayan)
- Mite (dongeng tentang kepercayaan terhadap hal tertentu).
Itulah beberapa penjelasan tentang sastra lisan yang berkembang di Jawa Barat ya, Kids!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.