Rasa saling percaya dan respek antar siswa memungkinkan mereka untuk fokus belajar tanpa rasa terancam atau terintimidasi.
Hal ini meningkatkan konsentrasi dan motivasi belajar sehingga berujung pada prestasi akademis yang lebih baik.
2. Meningkatkan Toleransi dan Sikap Saling Menghormati
Ketika siswa berasal dari berbagai latar belakang, interaksi di sekolah menjadi wadah untuk belajar toleransi dan menghargai perbedaan.
Persatuan dan kesatuan di sekolah mendorong siswa untuk menerima dan memahami keragaman budaya, suku, agama, dan pendapat.
Sikap saling menghormati ini menumbuhkan rasa empati dan kepedulian antar individu, sehingga meminimalisir perselisihan dan diskriminasi.
3. Memperkuat Semangat Kerja Sama dan Kolaborasi
Tahukah kamu? Kerja sama tim merupakan kunci untuk mencapai tujuan bersama.
Di lingkungan sekolah yang bersatu, siswa terbiasa bekerja sama dalam berbagai kegiatan, seperti mengerjakan tugas kelompok, mengikuti ekstrakurikuler, atau acara sekolah.
Semangat kolaborasi ini membantu siswa mengembangkan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan menyelesaikan masalah yang penting untuk masa depan mereka.
Baca Juga: 5 Faktor yang Menghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia