Find Us On Social Media :

Berapa Suhu Ideal Bumi untuk Mempertahankan Kehidupan di Dalamnya?

Planet Bumi yang kita tinggali kini terasa makin panas dari waktu ke waktu. Berapa suhu ideal planet Bumi ini untuk ditinggali?

GridKids.id - Bumi kini makin panas, banyak orang yang mengeluhkannya beberapa tahun ke belakang.

Sebuah studi baru mengungkap kalau suhu ideal supaya semua spesies yang hidup di planet kita bisa bertahan adalah 20 derajat Celcius.

Dilansir dari laman kompas.com, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa makhluk hidup di Bumi bisa merasa kesulitan melakukan adaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Jika suhu Bumi terus menghangat maka akan banyak hewan dan tumbuhan Bumi yang enggak akan bisa bertahan hidup di masa depan.

Bahkan suhu Bumi yang terus menghangat bisa merubah organisme kehidupan yang ada di Bumi.

Bayangkan saja jika Bumi makin panas di masa depan, makhluk-makhluk yang sudah terbiasa hidup di tempat yang sangat dingin pasti akan kesulitan bertahan hidup.

Spesies yang hidup di laut adalah yang paling pertama akan menghadapi dampak dari makin menghangatnya suhu Bumi.

Sedangkan, spesies makhluk hidup yang ada di darat mungkin perlu lebih banyak waktu untuk bisa berubah.

Daratan nyatanya sudah jadi wilayah yang sama sekali berubah karena kepentingan manusia.

Manusia membuka lahan untuk menjadi pemukiman atau tempat tinggal, mengorbankan habitat hewan dan tumbuhan, Kids.

Nah, inilah yang menjadikan makin meningkatnya manusia sama dengan makin banyak masalah lingkungan yang terjadi.

Baca Juga: Titik Terdingin Planet Bumi, Mungkinkan Antarktika Dihuni Manusia di Masa Depan? #AkuBacaAkuTahu

Efek Suhu Bumi Makin Menghangat

Organisasi Meteorologi Dunia atau WMO sejak awal 2023 melaporkan kalau suhu bumi lebih panas dari sebelumnya.

Disusul juga berita-berita dan fakta tentang perubahan iklim juga El Nino di Samudera Pasifik.

El Nino adalah fenomena cuaca yang terjadi karena suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik bagian Tengah dan Timur berubah secara drastis.

Situasi ini membawa dampak pada berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia yang mengalami musim hujan terlambat dan berbagai fenomena alam yang enggak biasa.

Perubahan iklim enggak hanya bisa kita ketahui dari suhu, namun dari banyaknya bencana alam yang terjadi.

Dilansir dari laman unesa.co.id, Bapak Dr. Eko Hariyono, M. Pd., seorang dosen FMIPA dari UNESA, mengungkap bahwa selama 17 tahun terakhir pemanasan global menunjukkan peningkatan hingga 12%.

Menghadapi situasi ini harusnya ada peningkatan kesadaran lingkungan dan perubahan iklim ke masyarakat bahkan sejak dini.

Hal ini bisa dimulai dari sekolah atau lembaga pendidikan tinggi.

Mata pelajaran sains enggak hanya harus mengajarkan berbagai pengetahuan tentang fenomena alam.

Selain itu, harus ada edukasi tentang upaya pencegahan bencana alam yang disebabkan oleh perilaku dan kebiasaan manusia, misalnya penebangan pohon liar di hutan.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.