Find Us On Social Media :

Perbedaan Budaya Benda dan Tak Benda, Materi IPAS Kelas 6 SD

Borobudu merupaka salah satu jenis budaya benda di Indonesia.

GridKids.id - Kids, kita akan mempelajari tentang budaya. Budaya adalah istilah yang merujuk pada keseluruhan pola perilaku, kepercayaan, nilai, norma, dan tradisi yang dimiliki dan dipraktikkan oleh suatu kelompok manusia, baik dalam skala kecil seperti keluarga atau komunitas lokal, maupun dalam skala yang lebih besar seperti bangsa atau peradaban tertentu.

UNESCO membagi ke dalam dua jenis budaya, yaitu budaya benda dan tak benda.

Lalu, apa beda keduanya?

Perbedaan Budaya Benda dan Tak Benda

1. Budaya Benda (Material Culture)

Budaya benda adalah peninggalan yang bisa kita lihat dengan mata dan disentuh dengan tangan.

Budaya benda mencakup objek fisik atau material yang diciptakan, digunakan, atau diubah oleh manusia.

Ini termasuk artefak, seperti alat, senjata, bangunan, pakaian, barang pecah belah, dan segala macam objek fisik lainnya.

Budaya benda dapat memberikan wawasan tentang nilai, keyakinan, teknologi, dan praktik-praktik sosial masyarakat yang menciptakannya.

Penelitian budaya benda dapat melibatkan analisis arkeologis, studi museum, dan pengamatan langsung terhadap artefak tersebut.

Contoh-contoh budaya benda seperti, candi borobudur, candi prambanan, taman nasional komodo, taman nasional ujung kulon, museum fosil sangiran, museum, taman nasional lorentz.

Baca Juga: Jawaban Soal Pertanyaan Esensial IPAS Kelas 6, Topik: Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

Fungsi Budaya Benda 

Beberapa fungsi utama dari budaya benda termasuk:

a. Menjadi ekspresi identitas. Benda-benda dapat menjadi simbol identitas budaya, suku, agama, atau kelompok tertentu. 

b. Budaya benda bisa menjadi media komunikasi yang kuat. Mereka bisa menyampaikan pesan-pesan tertentu tentang masyarakat atau kelompok tertentu, baik melalui desain, simbol, atau penggunaannya.

c. Budaya dapat jadi penguatan tradisi. Benda-benda memiliki kemampuan untuk merawat dan memperkuat tradisi budaya.

d. Budaya jadi pembelajaran dan pendidikan. Benda-benda dapat digunakan sebagai alat pembelajaran untuk mengajarkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan tradisi kepada generasi yang lebih muda.

2. Budaya Tak Benda

Budaya tak benda berupa praktik, ekspresi, keterampilan, atau pengetahuan yang diwariskan nenek moyang kita, seperti tarian, pertunjukan wayang, hingga keris dan batik.

Budaya tak benda mengacu pada aspek-aspek non-fisik dari budaya, termasuk ide, nilai, norma, bahasa, sistem kepercayaan, mitos, tradisi, ritual, dan konsep abstrak lainnya.

Ini melibatkan sistem simbolis dan perilaku yang mengatur interaksi sosial dan memberikan makna kepada kehidupan sehari-hari.

Contoh budaya tak benda meliputi agama, moralitas, mitos penciptaan, bahasa, hukum, dan sistem etika.

Baca Juga: 8 Tradisi Unik di Berbagai Negara, Salah Satunya Hanami Tradisi dari Jepang

Studi budaya tak benda sering kali melibatkan analisis filosofis, linguistik, dan studi sosial yang lebih luas.

Fungsi warisan budaya tak benda

a. Mencapai keamanan pangan.

b. Memberikan contoh nyata untuk isi dan metode pendidikan.

c. Membantu memperkuat hubungan antarsosial dan inklusivitas (mencakup seluruhnya)

d. Membantu melindungi keanekaragaman hayati.

e. Menyumbang peran dalam perkembangan lingkungan hidup berkelanjutan.

Jadi, itulah penjelasan perbedaan budaya benda dan tak benda.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.