Find Us On Social Media :

Termasuk Mamalia Diural, Ini 5 Keunikan Coati yang Pandai Memanjat

Umumnya coati bukanlah hewan penyendiri, kecuali coati jantan dewasa.

GridKids.id - Salah satu hewan yang termasuk mamalia diural adalah coati atau coatimundi.

Coati adalah hewan pemakan serangga yang lincah, menyukai buah, dan pemakan daging yang betah berada di pepohonan dan berjalan di lantai hutan.

Mempunyai berat badan seperti kucing rumahan besar, mamalia diurnal ini sebagian besar berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, serta sebagian wilayah barat daya AS.

Penampilan fisik coati menyerupai persilangan antara anjing, monyet, dan rakun. Diketahui, coati berkerabat dekat dengan rakun.

Mamalia ini berukuran sebesar kucing rumahan besar, memiliki ekor melingkar, dan gemar memanjat di pepohonan.

Di mana pun mereka tinggal, coati berperan penting sebagai tingkat menengah dalam rantai makanan.

Mereka mengkonsumsi berbagai macam serangga, invertebrata, dan tumbuhan, seperti buah, kacang-kacangan, akar, dan daun.

Mereka juga memangsa satwa liar seperti ocelot, burung pemangsa, kadal, tikus, dan katak.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja keunikan coati!

1. Coati Jantan Dewasa Cenderung Penyendiri

Tahukah kamu? Umumnya coati bukanlah hewan penyendiri, kecuali coati jantan dewasa.

Baca Juga: 5 Karakteristik Rubah Arktik yang Hidup di Daratan dan Lautan Es Lingkaran Arktik

Mereka hidup dalam kelompok yang berukuran sedang hingga besar dan setiap kelompoknya terdiri dari 15-20 individu.

Biasanya yang membentuk kelompok ialah coati betina dan anak-anaknya. Sementara coati jantan dewasa akan meninggalkan kelompok dan menjelajah sendiri.

2. Pergelangan Kaki yang Unik

Salah satu keunikan coati adalah mempunyai pergelangan kaki yang unik, lo.

Pergelangan kaki coatimundi berputar 180 derajat, memungkinkannya turun dari kepala pohon terlebih dahulu.

Selain itu, mereka juga dikenal karena cakarnya yang kuat, gesit, dan kecerdasannya yang tajam.

3. Ada Empat Jenis Coati

Ada empat jenis coati, yaitu dua di genus Nasua dan dua di genus Nasuella.

Coati Nasua narica yang berhidung putih tersebar dari Arizona hingga Kolombia barat laut, sedangkan jenis N. nasua berkisar dari Kolombia hingga Argentina utara dan Uruguay.

Coati gunung Nasuella olivacea berkisar dari Andes di Venezuela barat, Kolombia, Ekuador, dan Peru utara.

Baca Juga: Kenapa Rubah Merah (Red Fox) Lebih Aktif saat Musim Dingin? Ini Alasannya

Nasuella meridensis tinggal di Venezuela utara dan terancam punah.

4. Coati Betina Melahirkan di Atas Pohon

Dikenal sebagai perenang dan pemanjat pohon yang baik, coati mempunyai ekor yang membantunya untuk menjaga keseimbangan saat memanjat pohon.

Nah, mereka menghabiskan waktu di siang hari untuk mencari makanan di tanah. Coati akan tidur, berkembang biak, dan melahirkan di atas pohon.

Setelah berkembang biak, coati betina akan mulai membangun sarang di pohon yang kokoh untuk persiapan melahirkannya.

5. Cara Komunikasi yang Tak Biasa

Cara komunikasi coati juga unik lo, Kids. Mereka berkomunikasi dengan jenisnya dengan mendengkur, mendengus, dan berkicau.

Vokalisasi ini berbeda bergantung pada situasinya. Coati akan mengeluarkan suara kicau yang berbeda saat senang atau marah.

Bahkan mereka juga mendengus saat menggali lubang menggunakan cakarnya. Mereka juga melakukan beragam gerakan tubuh.

Demikianlah informasi tentang keunikan coati yang termasuk kerabat rakun dan pandai memanjat pohon.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.