Find Us On Social Media :

Geografi Kelas XI SMA: Daerah Rawan Angin Puting Beliung di Indonesia

Ancaman angin puting beliung relatif rendah di Indonesia.

GridKids.id - Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang daerah rawan kebakaran hutan.

Nah, berdasarkan materi Geografi kelas XI SMA kali ini kita akan mencari tahu daerah mana saja angin puting beliung di Indonesia.

Tahukah kamu? Ancaman angin puting beliung relatif rendah di Indonesia.

Bersumber dari kemdikbud.go.id, pada tahun 2018, di saat yang tak terduga-duga di Desa Mulyorejo, Jawa Timur terjadi angin yang kencang disertai gerakan berputar.

Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang yang bergerak secara vertikal dengan kecepatan mencapai 120 kilometer per jam.

Fenomena ini biasanya terjadi di wilayah tropis, termasuk Indonesia yang terjadi pada masa peralihan musim.

Karakteristik angin puting beliung adalah berputar dengan kecepatan tinggi hingga 120 kilometer per jam.

Angin ini berbentuk seperti corong atau belalai gajah dan berlangsung singkat, yaitu 5-10 menit.

Dampak dari angin puting beliung adalah kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur, gangguan kegiatan ekonomi, serta cedera dan korban jiwa.

Untuk mengetahui daerah mana saja yang rentan angin puting beliung, yuk, simak informasi di bawah ini!

Daerah Rawan Angin Puting Beliung di Indonesia

Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: Daerah Ancaman Bencana Kekeringan di Indonesia

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa daerah di Indonesia yang rawan mengalami angin puting beliung, antara lain:

1. Pulau Jawa

- Jawa Barat: Bekasi, Karawang, Cirebon, dan Indramayu.

- Jawa Tengah: Semarang, Pati, Kudus, dan Jepara.

- Jawa Timur: Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan.

2. Pulau Sumatera

- Riau: Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, dan Kampar.

- Sumatera Utara: Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Labuhan Batu.

- Sumatera Selatan: Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Muara Enim.

3. Pulau Kalimantan

Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: Daerah Persebaran Tsunami di Indonesia

- Kalimantan Barat: Pontianak, Singkawang, Sambas, dan Bengkayang.

- Kalimantan Selatan: Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, dan Tanah Laut.

- Kalimantan Timur: Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan Kutai Kartanegara.

4. Pulau Sulawesi

- Sulawesi Selatan: Makassar, Gowa, Maros, dan Takalar.

- Sulawesi Utara: Manado, Bitung, Minahasa Utara, dan Minahasa Selatan.

- Sulawesi Tengah: Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.

5. Pulau Bali dan Nusa Tenggara

- Bali: Denpasar, Badung, Gianyar, dan Klungkung.

- Nusa Tenggara Barat: Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, dan Lombok Tengah.

Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: 8 Faktor Penyebab Kebakaran Hutan dan Dampaknya

- Nusa Tenggara Timur: Kupang, Ende, Flores Timur, dan Sikka.

Nah, berikut ini merupakan penyebab terjadinya angin puting beliung, antara lain:

1. Adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan, dengan tekanan rendah di pusat pusaran angin.

2. Aliran udara yang tertahan di pegunungan dapat meningkatkan potensi pembentukan angin puting beliung.

3. Penebangan hutan yang berlebihan dapat mengurangi hambatan angin, membuatnya lebih mudah bergerak dan membentuk pusaran angin.

4. Peningkatan suhu global dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem, termasuk angin puting beliung.

Nah, itulah informasi tentang daerah rawan angin puting beliung di Indonesia ya, Kids.

Pertanyaan: Apa saja karakteristik angin puting beliung?
 Petunjuk: Cek di halaman 1.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.