Studi ilmiah mengungkap kalau level stres yang dialami oleh orang yang memelihara kucing akan berkurang ketika mereka berinteraksi dengan kucingnya.
Penelitian terhadap kondisi kardiovaskular manusia ini menunjukkan detak jantung dan tekanan darah jadi lebih baik dan stres juga mereda karena interaksi itu.
Bahkan keberadaan kucing yang enggak melakukan hal apa pun saja bisa jadi salah satu cara efektif untuk menurunkan stres, lo.
Tak hanya kesehatan mental, kucing juga bisa membantu menjaga kesehatan fisik pemiliknya.
Penelitian ilmiah yang dilakukan selama 13 tahun menunjukkan kalau orang yang memelihara kucing punya kemungkinan yang kecil meninggal akibat serangan jantung.
Studi lain mengungkap kalau ditemani dan berinteraksi kucing bisa mengurangi risiko sakit kepala, sakit punggung, hingga demam.
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah tentang manfaat keberadaan kucing untuk kesehatan pemiliknya.
Tapi, banyak cat lovers yang jadi lebih bahagia dengan kucing sebagai teman setianya.
Meski enggak bisa berkomunikasi dengan bahasa yang sama, kucing dan manusia bisa berinteraksi dan berbagi kasih sayang satu sama lain, Kids.
Kucing akan memberikan kasih sayang yang sama besar seperti yang sudah diterimanya.
Manusia juga akan mendapatkan perhatian dan perasaan nyaman dengan kehadiran kucing di sekitarnya. Seperti simbiosis mutualisme, ya, Kids?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.