GridKids.id - Kucing suka dan terobsesi pada ikan meski ikan hidup di dalam air.
Bukan rahasia kalau kucing benci air, karena air bisa membuat bulunya jadi basah dan berat.
Bukan sekedar jadi mainan, kucing suka makan ikan karena kucing memang hewan pemakan daging (karnivora).
Untuk bisa tetap sehat, kucing perlu makan berbagai asupan protein yang kaya taurin.
Dilansir dari kompas.com, kucing punya reseptor umami yang sensitif pada kandungan glutamat dan nukleotida.
Umami adalah salah satu jenis rasa yang gurih dan enak bagi kucing.
Biasanya umami ditemukan pada berbagai produk bumbu masak seperti kecap, produk fermentasi, hingga MSG.
Tak lupa, umami juga bisa ditemukan pada ikan yang disantap kucing, Kids.
Rasa umami yang disukai kucing disebut bisa mempengaruhi perilaku makan kucing.
Inilah yang membuat kucing terus mencari makanan yang punya rasa umami untuk mereka makan.
Ikan yang hidup di air punya rasa yang sama sehingga kucing terobsesi pada rasa lezat yang tertangkap lidah ketika kucing menyantap ikan.
Baca Juga: Sebagai Hewan Karnivora, Bisakah Kucing Menjalani Pola Makan Vegan?
Kucing Suka Ikan Tapi Benci Air
Ikan yang punya rasa dan kandungan umami favorit kucing adalah ikan tuna.
Ikan tuna punya kandungan nukleotida inosin monosfat dan asam amino L-Histidine yang mempengaruhi rasa umami yang dirasakan pada indera perasa kucing.
Keduanya disebut membuat daging ikan tuna terasa jauh lebih umami, meski aromanya amis dan menyengat untuk penciuman manusia.
Ya, ikan-ikan yang berhabitat di air menjadi salah satu asupan umami kesukaan kucing.
Hal itu enggak merubah fakta kalau kucing benci air dan berusaha untuk menghindarinya sepanjang waktu.
Tentu ada juga spesies kucing yang suka bermain air dan pandai berenang seperti kucing Bengal dan Main coon.
Tapi, kebanyakan kucing akan berusaha sebisa mungkin menghindari terpapar air karena sensasi enggak nyaman setelahnya.
Bulu kucing yang terkena air jadi basah dan terasa lebih berat.
Bagi kucing yang suka bergerak ke sana-kemari ketika enggak sedang tidur, bulu yang berat menyusahkan mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Namun, satu faktor alami yang telah diwariskan secara turun temurun adalah habitat nenek moyang kucing yang tumbuh dan berevolusi di kawasan beriklim kering.
Baca Juga: Dianggap Musuh Bebuyutan, Bagaimana Hubungan Kucing dan Tikus Sebenarnya?
Enggak ada tuntutan untuk selalu dekat dengan kawasan perairan, apalagi, hewan ini enggak terlalu perlu minum seperti hewan lainnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.