2. Ganggang
Keberadaan ganggang di perairan laut juga memengaruhi warna air laut. Ganggang mengandung pigmen fotosintetik yang memberikan warna khas pada air.
Pigmen seperti klorofil memberikan warna hijau, fuksantin memberikan warna merah, dan fikosianin memberikan warna biru.
Jika populasi ganggang tinggi, warna air laut dapat tampak lebih hijau atau merah, bergantung pada jenis pigmen yang dominan.
3. Fitoplankton
Seperti ganggang, fitoplankton juga dapat memengaruhi warna air laut. Fitoplankton merupakan organisme mikroskopis yang mengandung pigmen fotosintetik.
Populasi fitoplankton yang besar dapat memberikan warna biru kehijauan pada air laut.
Keberadaan fitoplankton yang melimpah juga dapat menyebabkan fenomena 'blooming' yang memunculkan warna cerah pada air laut.
Baca Juga: Tak hanya Biru, Apa Penyebab Warna Air Laut Bisa Berbeda-beda? Ini Penjelasannya
4. Zat dalam Air
Kandungan zat dalam air, seperti sedimen, tanah liat, dan partikel organik, juga berpengaruh pada warna air laut.
Partikel-partikel ini dapat menyerap atau memantulkan cahaya, menciptakan variasi warna.
Zat-zat kimia seperti tanin dari tanaman dapat memberikan warna coklat atau kehitaman pada air laut.
5. Kedalaman
Kedalaman perairan laut memainkan peran penting dalam menentukan warna air.