Luas Alam Semesta
Ketika membicarakan tentang luas, maka kita harus melakukan pengukuran yang pasti untuk menemukan atau menjangkau seluruh bidang ukur.
Jika itu benda biasa bisa kita jangkau, mungkin bukan masalah yang rumit.
Tapi, coba masukkan alam semesta sebagai sesuatu yang harus diukur, pengukuran ini mungkin akan jadi lebih rumit dan enggak mudah dilakukan.
Ilmuwan berusaha untuk menghitung usia alam semesta menggunakan gelombang mikro kosmik.
Jarak dan kecepatan cahaya bisa digunakan untuk menghitung berapa usia alam semesta yang kita tinggali ini.
Temuan usia 13,8 miliar tahun ini berarti jarak yang bisa kita gunakan untuk mengamati segala hal yang melekat pada alam semesta kita.
Tapi, satu hal yang enggak boleh kamu lupakan adalah alam semesta ini terus mengembang sepanjang masa.
Berdasarkan studi yang dilakukan ESA pada 2020 silam, pengamatan dengan observatorium sinar-X Rosat menunjukkan kalau alam semesta enggak mengembang dengan kecepatan yang sama ke segala arah.
Hal ini yang menghalangi peneliti atau ilmuwan untuk melihat letak di mana ujung semesta berada.
Perkiraan atau teori dari ilmuwan Universitas Oxford pimpinan Mihran Vardanyan mengungkap kalau alam semesta setidaknya 250 kali lebih besar dari yang bisa kita amati saat ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.