Find Us On Social Media :

6 Struktur Fisik yang Terdapat dalam Geguritan (Puisi Bahasa Jawa) dan Penjelasannya

Sederhananya geguritan dipahami sebagai puisi dalam bahasa Jawa.

GridKids.id - Apakah kamu pernah membaca geguritan, Kids?

Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja struktur fisik geguritan, ya.

Geguritan merupakan bentuk karya sastra yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan pengarang melalui daya imajinatif dalam bentuk puisi.

Nah, sederhananya geguritan dipahami sebagai puisi dalam bahasa Jawa. Diketahui geguritan mengutamakan keindahan bahasa dalam penggunaannya.

Perbedaan yang mencolok antara puisi dalam bahasa Indonesia dengan geguritan adalah bahasa yang digunakan.

Geguritan menggunakan bahasa Jawa yang memiliki irama, mitra, rima dalam penyusunannya, ya.

Umumnya geguritan bisa digunakan sebagai curahan isi hati atau perasaan seseorang dalam sebuah lirik dengan menggunakan bahasa Jawa.

Ciri-ciri geguritan adalah jumlah gatra (baris) enggak tetap, setiap gatra berisi 8 suku kata, bunyi pada akhir kata bersuara rama, dan permukaan geguritan harus diawali dengan kata sun gegurit (aku mengarang).

Tahukah kamu? Geguritan memiliki dua struktur, yakni struktur fisik dan struktur batin.

Sebagai salah satu bentuk puisi tradisional Jawa, geguritan enggak hanya merentangkan pesan-pesan filosofis dalam makna kata-kata, tetapi juga menghadirkan keindahan melalui struktur fisiknya.

Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja struktur fisik pada geguritan, ya.

Baca Juga: 13 Fakta Menarik Puisi, Karya Sastra Tertua yang Terus Berkembang dalam Budaya Manusia