Meski belum bisa diakui secara ilmiah, nyatanya teori itu sangat populer di Jepang bahkan sampai menyebar ke banyak negara dunia.
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah penelitian tahun 2013 yang berjudul A Brief History of Human Blood Groups, golongan darah tertentu bisa jadi lebih tahan pada kondisi atau masalah kesehatan tertentu.
Tapi, sampai saat ini, belum ada sebuah penelitian ilmiah teruji yang bisa mengungkap hubungan antara golongan darah dan kepribadian manusia, lo.
Sebuah penelitian ilmiah di 2015 berjudul ABO Blood Type and Personality Traits in Healthy Japanese Subject menyoroti kepribadian lewat hubungan antara golongan darah dan faktor genetik seseorang.
Penelitian itu menjelaskan kalau ada golongan darah tertentu yang punya kemungkinan lebih besar secara genetik untuk menghasilkan senyawa kimia dalam tubuh seseorang.
Nah, senyawa kimia ini berpengaruh pada tindakan impulsif dan reaksi tubuh seseorang, Kids.
Dari sinilah muncul anggapan dan pendapat kalau golongan darah ada hubungannya dengan kepribadian seseorang.
Tapi, temuan ini enggak semerta-merta bisa jadi faktor penyebab golongan darah mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, Kids.
Penelitinya bahkan mengimbau para pembacanya supaya berhati-hati dalam mengartikan hasil penelitian, supaya enggak makin simpang siur dan makin salah kaprah.
Kita jadi sadar kadang manusia ingin mencoba mencari jawaban pasti tentang fenomena yang terjadi pada diri dan sekitarnya.
Hal ini pada dasarnya selalu secara alami ada pada diri manusia, apalagi kadang manusia merasa sulit membaca situasi sosial antara dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Golongan Darah AB Langka? Ternyata Ini Penjelasannya
Jadi, enggak jarang berpegangan pada teori-teori yang belum terbukti secara ilmiah pun dijadikan pilihan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.