Dimulai dengan satu atau dua cabang dan seluruh tanaman akhirnya layu. Tanaman yang terinfeksi biasanya mengalami layu dan lebih parah di awal penyakit.
Hal ini menyebabkan masyarakat lebih sering menyiramnya. Namun sayangnya, penyiraman yang berlebihan dapat membantu penyebaran penyakit ini.
Untuk menghilangkan jamur, tanaman yang mati karena infeksi beerta tanah di sekitar akar, harus kita hilangkan.
Spora penyakit tersebut dapat bertahan dalam tanah selama bertahun-tahun dan menginfeksi tanaman yang ingin kamu tanam di sana.
2. Dehidrasi
Ada banyak tumbuhan non kayu hampir sepenuhnya bergantung pada tekanan air di dalam selnya untuk menjaganya tetap tegak.
Tapi, tembuhan terus-menerus kehilangan air lewat lubang kecil di daunnya dala, proses transpirasi.
Walau transpirasi sangat penting untuk fotosintesis dan bantu mengangkut nutrisi dari akar ke seluruh tanaman, sebagian besar air yang diserap oleh akar hilang lewat proses tersebut.
Di hari yang panas dan kering. transpirasi menyebabkan lebih banyak air yang hilang dibandingkan air yang masuk.
Hal inilah yang menyebabkan keseimbangan air dalam tanaman dapat terganggu. Sel-sel yang mengalami dehidrasi pada daun dan batang tak bisa tegak dan tanaman mulai layu.
Kondisi layu juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air. Daun yang layu memiliki luas permukaan yang lebih sedikit terkena sinar matahari sehingga tak akan kehilangan air dengan cepat.
Baca Juga: Pemula Harus Tahu, Ini 5 Cara Merawat Sukulen di Rumah agar Tak Busuk