Meski berbeda-beda, terdapat titik temu yang dapat menghubungkan seluruh elemen masyarakat.
2. Tidak Sektarian dan Eksklusif
Semboyan ini menolak sikap sektarian dan eksklusif yang dapat memecah-belah masyarakat.
Prinsip ini mendorong toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan, memupuk rasa persatuan di antara warga negara Indonesia tanpa memandang asal usul atau kepercayaan agama mereka.
3. Tidak Formalistis
Kebhinnekaan Indonesia bukan hanya sebatas formalitas atau seremonial.
Prinsip ini menekankan bahwa persatuan enggak hanya terletak pada simbol-simbol atau upacara resmi, lo.
Melainkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari yang mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan.
4. Konvergen
Prinsip konvergen menunjukkan arah persatuan dan penyatuan arah ke depan.
Baca Juga: 8 Fungsi Bhinneka Tunggal Ika dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari