Setiap kata yang dipilih untuk sebuah tulisan, kita harus membuat pembacamu masuk ke dalam tulisanmu dan dapat mendalaminya.
2. Memilih kata yang mampu memancing emosi
Kita harus memilih kata yang dapat memancing emosi pembaca. Tapi, kita juga harus menyesuaikannya dengan jalan cerita yang dibuat.
Bila kamu memilih kata-kata yang dapat memancing emosi pembaca, maka hal ini membantumu untuk menyampaikan yang sebenarnya ingin disampaikan kepada pembaca.
Gantilah kata-kata netral dengan alternatif yang mengandung konotasi emosional positif atau negatif.
Satu kata mampu mengubah seluruh konotasi dalam kalimat. Contohnya, kamu dapat mengganti kata 'melihat' dengan membelalak untuk menyampaikan rasa kaget.
3. Spesifik
Kata-kata yang lebih tepat dapat memberikan setiap pembaca konteks yang lebih baik, maka cobalah untuk mengganti kata keterangan dan kata sifat yang lebih deskriptif.
Pikirkan cara lain yang menggambarkan suatu tempat, seseorang, atau hal-hal untuk melukiskan gambaran yang lebih baik dalam imajinasi pembaca.
Mengganti kata yang tak jelas dengan kata yang lebih spesifik. Misalnya kalimat "ini adalah hari yang baik".
Kalimat ini tak memiliki efek apapun dan spesifik. Pembaca tak akan mendapatkan gambaran yang dimaksud.
Baca Juga: Mengenal Fungsi, Ciri-Ciri, dan Syarat Ketepatan dalam Diksi