3. Umur
Frekuensi pernapasan dapat berubah sepanjang hidup. Bayi dan anak-anak biasanya memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.
Pada usia lanjut, frekuensi pernapasan dapat meningkat kembali.
4. Berat Badan
Individu yang memiliki berat badan yang lebih tinggi atau obesitas mungkin memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi karena tubuh mereka memerlukan lebih banyak oksigen untuk mempertahankan fungsi normal.
5. Ketinggian Tempat
Di tempat-tempat dengan ketinggian yang tinggi, seperti pegunungan, tingkat oksigen atmosfer lebih rendah, dan ini dapat menyebabkan peningkatan frekuensi pernapasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.
6. Kondisi Kesehatan
Penyakit atau kondisi kesehatan seperti penyakit paru-paru, penyakit jantung, atau asma dapat memengaruhi frekuensi pernapasan.
Demam atau infeksi juga dapat meningkatkan frekuensi pernapasan sebagai respons tubuh terhadap kebutuhan oksigen yang lebih tinggi.
7. Stres dan Emosi
Baca Juga: Selain Kunyit, 5 Makanan Ini juga Dapat Menyehatkan Paru-Paru