Dengan memamerkan artefak, benda sejarah, dan sumber daya lainnya, museum menciptakan konteks yang mendalam untuk memahami materi pelajaran.
Misalnya, sejarah yang sebelumnya hanya ada dalam buku teks menjadi hidup dan relevan ketika melihat artefak sejarah secara langsung.
2. Memfasilitasi Pembelajaran Aktif
Museum sering kali menawarkan kegiatan interaktif, seperti workshop, tur, atau program edukatif lainnya.
Ini memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, menciptakan pengalaman yang melekat dalam ingatan mereka.
Misalnya, museum sains bisa memiliki pameran yang memungkinkan pengunjung melakukan eksperimen langsung.
3. Memfasilitasi Penelitian dan Inovasi
Museum enggak hanya untuk pendidikan formal, tetapi juga menjadi sumber penelitian dan inovasi.
Banyak museum memiliki perpustakaan dan fasilitas penelitian yang memungkinkan akademisi, mahasiswa, dan peneliti untuk mengakses informasi dan sumber daya yang kaya.
Hal ini bisa memajukan pengetahuan dan memberikan kontribusi pada pembangunan ilmu pengetahuan.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Museum Louvre yang Sebagian Besar Koleksinya Berupa Lukisan