Kucing sebagai makhluk nokturnal terbiasa merasa lapar di malam hari.
Karena malam hari jadi waktu yang tepat untuk berburu dan makan setelah seharian tidur.
Suara heboh yang dihasilkan kucing bisa makin kencang kalau pemiliknya ternyata sedang lupa memastikan makanan di wadah makan habis dan belum diisi ulang.
Tak hanya makanan, wadah minum yang lupa diperbaharui juga membuat kucing bisa mengeong protes, Kids.
5. Mengalami Mimpi
Tak hanya manusia, kucing juga bisa mimpi dan mengalami fase tidur Rapid Eye Movement (REM), lo.
Selama siklus tidur ini, otak kucing sama aktifnya seperti ketika mereka terjaga, lo.
Situasi inilah yang membuat kucing bisa mengeluarkan suara-suara aneh mengikuti imajinasi atau gambaran mimpi yang mereka alami dalam tidur.
6. Stres
Kucing yang sedang stres biasanya makin parah kalau malam sudah tiba.
Ketika mereka terjaga sendirian, kucing bisa mengong atau menggeram rendah untuk mengekspresikan rasa stres yang mereka rasakan.
Baca Juga: Bikin Bertanya, Kenapa Kucing Suka Sembunyi di Kolong yang Gelap?
Suara ini bisa saja muncul di siang hari, kamu pun bisa jadi mendengarnya.
Namun, situasi malam hari yang sunyi dan lebih sepi membuat suara itu jadi terdengar makin jelas, Kids.
7. Membutuhkan Sesuatu
Kucing mengeong di malam atau dini hari sendirian, bisa jadi karena mereka perlu sesuatu.
Hal ini jadi salah satu cara kucing mengekspresikan apa yang mereka perlukan.
Suara mengeong dan geraman rendah atau suara-suara lain yang dibuat kucing adalah cara kucing menggambarkan frustasi karena situasi tertentu.
Kucing berharap kamu menyadari itu dan membantu mereka.
Nah, Kids, itu tadi beberapa alasan kucing terus mengeong atau mengeluarkan suara-suara yang cukup mengganggu di malam hari.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.