Dalam metode ini, hanya pohon-pohon tertentu yang matang yang ditebang, sedangkan pohon yang lebih muda atau yang masih memiliki nilai ekologi dibiarkan tumbuh.
Setelah penebangan, dilakukan penanaman kembali untuk menjaga keberlanjutan hutan.
4. Penerapan Kebijakan Restorasi Hutan
Restorasi hutan merupakan bagian penting dari pengelolaan hutan berkelanjutan.
Kebijakan restorasi mencakup upaya untuk mengembalikan ekosistem yang telah terdegradasi, baik melalui reboisasi, rehabilitasi lahan, atau pengendalian erosi.
Restorasi hutan berkontribusi pada pemulihan ekosistem alam dan keseimbangan lingkungan.
5. Penggunaan Teknologi Modern
Teknologi modern seperti sistem informasi geografis (SIG) dan pemantauan satelit bisa membantu dalam pemetaan dan pemantauan hutan secara efektif.
Teknologi ini membantu pengelola hutan untuk melacak perubahan lahan, mendeteksi aktivitas ilegal, dan membuat keputusan yang lebih cerdas dalam pengelolaan sumber daya hutan.
6. Partisipasi Masyarakat Lokal
Keterlibatan dan partisipasi masyarakat lokal adalah kunci keberhasilan pengelolaan hutan berkelanjutan.
Baca Juga: Geografi Kelas XI SMA: Pengertian Sumber Daya Alam dan Nilai-nilainya
Melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dan memberikan pemahaman mengenai keberlanjutan akan menciptakan rasa memiliki terhadap hutan.
Maka dari itu, mereka lebih cenderung untuk menjaga dan mengelola sumber daya hutan dengan bijak.
Nah, demikianlah informasi tentang cara pengelolaan hutan berkelanjutan.
| Pertanyaan: Apa pengertian pengelolan hutan secara berkelanjutan? |
| Petunjuk: Cek di halama 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.