Tradisi Bebie - Bebehas di Sumatera Selatan
Tradisi yang satu ini dulunya sering dilakukan di masyarakat pedesaan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Bebehas bisa dimaknai dengan menjadikan beras yang tadinya padi serta mengumpulkan beras.
Tradisi bebehas dulunya dilakukan sebuah keluarga yang mengadakan hajat, seperti pernikahan putra-putri dari sebuah keluarga.
Tradisi ini hanya dilakukan oleh para ibu dan remaja putri.
Kegiatan atau tradisi ini dilakukan secara bergotong-royong.
Umumnya tradisi bebie atau bebehas ini dilakukan dalam beberapa tahapan.
Tahapan awal dilakukan dengan memisahkan padi dari tangkainya atau mengirik.
Padi yang sudah dipisahkan ini lalu dijemur atau dikenal dengan istilah mengisal.
Padi yang sudah dijemur akan diproses lebih lanjut, yaitu ditumbuk dengan lesung untuk dipisahkan bulir dari kulitnya.
Bulir padi akan terkelupas dan biji-biji padi itu akan ditempatkan di balok kayu yang dikenal dengan isaram.
Baca Juga: 4 Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia, yang Berbeda Tapi Tetap Bersatu
Tahapan terakhir adalah membawa hasil panen ke tuan rumah yang punya hajatan.
Pemilik hajat akan memberikan oleh-oleh berupa bakul berisikan bahan makanan, seperti minyak goreng, kopi, juga gula.
Kini tradisi ini makin jarang dilakukan dan hampir enggak pernah ditemukan lagi di tengah masyarakat.
Pertanyaan: |
Apakah tujuan dari tradisi Bebie dari Muara Enim? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.