Find Us On Social Media :

5 Kelemahan Keberagaman Masyarakat Indonesia Terhadap Pola Perilaku

Keberagaman masyarakat Indonesia merupakan bentuk kesatuan dari berbagai perbedaan yang ada di masyarakat.

GridKids.id - Apa saja kelemahan keberagaman masyarkat Indonesia terhadap pola perilaku?

Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja kelemahan keberagaman masyarakat terhadap pola perilaku.

Keberagaman masyarakat Indonesia merupakan bentuk kesatuan dari berbagai perbedaan yang ada di masyarakat.

Keberagaman masyarakat bisa berupa adat istiadat, suku, agama, dan ras ya, Kids.

Keberagaman juga berperan penting dalam membangun bangsa dan negara menuju kesejahteraan dan kemajuan.

Ada beberapa faktor penyebab keberagaman masyarakat di Indonesia, yakni kondisi alam, letak strategis wilayah, negara kepulauan, kemajuan transportasi dan komunikasi, serta penerimaan masyarakat terhadap perubahan.

Adanya keberagaman di lingkungan masyarakat menjadikan mereka memiliki budaya yang beragam serta menerima perbedaan.

Selain itu, keberagaman masyarakat di Indonesia juga menciptakan integritas sosial, ya.

Setiap individu memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing. Ini dikarenakan masyarakat Indonesia memiliki latar belakang yang beragam.

Mulai dari suku, ras, agama, etnik, hingga bahasa. Perbedaan latar belakang ini justrau menjadi pemersatu dan membuat Indonesia menjadi negara yang kaya.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja kelemahan keberagaman masyarakat, Kids!

Baca Juga: 5 Cara Mewujudkan Sikap Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari, Apa Saja?

Kelemahan Keberagaman Masyarakat Indonesia

1. Tertutupnya Interaksi Lintas Budaya

Kelemahan keberagaman masyarakat bisa berpotensi menimbulkan berbagai masalah dalam di lingkungan tersebut.

Salah satu kelemahan keberagaman masyarakat adalah tertutupnya interaksi lintas budaya.

Hal ini bisa muncul karena merasa adat tertentu yang paling benar dan enggak mau mengenal atau berinterkasi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

2. Munculnya Sikap Primordialisme

Bersumber dari gramedia.com, primordialisme adalah sebuah loyalitas yang berlebihan terhadap budaya yang bersifat subnasional.

Primordialisme adalah pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak kecil adalah paling baik.

Diketahui sikap primordial mengutamakan tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan, hingga segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya.

3. Fanatisme Berlebihan

Baca Juga: 5 Akibat Sikap Tidak Menghargai Keberagaman dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Istilah fanatisme dipahami sebagai kondisi seseorang yang berlebihan terhadap sesuai, seperti agama, politik, ajaran, dan sebagainya.

Sikap fanatisme mengacu pada keyakinan berlebihan terhadap keyakinan sendiri dan menganggap keyakinan orang lain merupakan hal yang salah.

Bahkan sikap fanatisme bisa membuat seseorang enggak bisa mengontrol diri atas sikapnya pada orang lain.

4. Memicu Konflik Antarsuku, Agama, Ras, dan Adat Istiadat

Selain mendatangkan sikap positif, keberagaman masyarakat di Indonesia juga bisa memicu konflik antarsuku, agama, ras, dan adat istiadat, lo.

Konflik sosial ini cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah.

Dampak dari konflik ini bisa meluas ke berbagai aspek kehidupan ya, Kids.

5. Timbulnya Sikap Etnosentrisme

Sikap etnosentrisme adalah pandangan yang menganggap bahwa suku bangsa sendiri jauh lebih unggul dibanding bangsa lainnya.

Nah, akibat dari sikap ini bisa menimbulkan maslaah antarsuku atau budaya, ya.

Maka dari itu, seseorang dengan sikap etnosentrisme akan cenderung merendahkan suku atau adat istiadat orang lain.

Baca Juga: Mengenal Sikap Etnosentrisme, Jenis dan Faktor-Faktor Penyebabnya

Demikianlah informasi tentang apa saja kelemahan keberagaman masyarakat di Indonesia.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.