Find Us On Social Media :

3 Jenis Batuan Pembentuk Litosfer serta Penjelasannya, Apa Saja?

Litosfer dipahami sebagai lapisan batuan yang manjadi kulit atau kerak bumi.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang materi pembentuk litosfer?

Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja materi pembentuk litosfer.

Litosfer merupakan salah satu unsur biosfer. Biosfer adalah tempat sistem ekologi global yang menyatukan semua makhluk hidup.

Bersumber dari gramedia.com, litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1.200 kilometer.

Sementara litosfer dipahami sebagai lapisan batuan yang manjadi kulit atau kerak bumi.

Nah, litosfer berperan penting dalam kehidupan tumbuhan di bumi, lo.

Tanah adalah bagian integral dari litosfer dan memainkan peran vital dalam menyediakan nutrisi, dukungan mekanis, dan tempat bagi akar tumbuhan untuk tumbuh.

Selain itu juga ada bahan-bahan mineral yang berasal dari litosfer bagian bawah, seperti emas, batu bara, besi, nikel, timah, dan minyak bumi.

Litosfer berfungi sebagai tempat makhluk hidup menjalani kehidupannya hingga jadi sumber energi dan pemenuhan kebutuhan manusia.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja materi pembentuk litosfer!

Materi Pembentuk Litosfer dan Penjelasannya

Baca Juga: 3 Komponen Penyusun Bumi: Atmosfer, Litosfer dan Hidrosfer

1. Batuan Beku 

Batuan beku terbentuk dari pendinginan magma atau lava. Bersumber dari gramedia.com, sekitar 80 persen material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.

Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku, batuan beku dibagi menjadi tiga macam, yakni batuan beku dalam, batuan beku gang, dan batuan beku luar.

Batuan beku dalam terbentuk di dalam kerak bumi melalui pendinginan magma yang terperangkap di bawah permukaan.

Sementara batuan beku gang terbentuk dari magma yang memasuki celah atau patahan di dalam kerak bumi dan mendingin di situ.

Nah, batuan beku luar terbentuk dari magma yang mencapai permukaan bumi dan mendingin cepat.

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk melalui akumulasi dan pemadatan sisa-sisa organisme atau fragmen batuan yang telah tererosi.

Proses pembentukan batuan sedimen bisa dibagi menjadi tiga tahap utama, yaitu pelapukan, transportasi, dan pengendapan.

Proses pemecahan batuan menjadi fragmen lebih kecil melalui pengaruh cuaca, air, angin, atau organisme.

Baca Juga: Geografi Kelas 10 SMA: 5 Aktivitas Manusia yang Memberikan Ancaman bagi Kerusakan Biosfer

Material yang terangkut kemudian mengendap dan mengalami pemadatan untuk membentuk batuan sedimen.

Contoh batuan sedimen termasuk batu pasir, batu kapur, dan batu lempung ya, Kids.

3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf terbentuk melalui transformasi batuan yang sudah ada (baik batuan beku, sedimen, atau metamorf lainnya) oleh tekanan dan suhu yang tinggi.

Proses metamorfosis ini bisa terjadi baik di dalam kerak bumi maupun di dalam mantel.

Batuan induk mengalami perubahan struktural dan mineralogis karena tekanan dan suhu yang tinggi, namun tanpa meleleh sepenuhnya.

Proses metamorfosis bisa terjadi secara regional, melibatkan area besar dan tekanan tinggi, atau secara kontak, melibatkan paparan langsung terhadap magma.

Nah, demikiankah informasi tentang materi pembentuk litosfer serta penjelasannya, ya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.