Find Us On Social Media :

Peristiwa Gunung Meletus: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Tanda-tandanya

Gunung api yang meletus disebut sebagai bencana alam dan berdampak pada lingkungan.

GridKids.id - Kids, tentunya sudah enggak asing lagi dengan peristiwa gunung meletus, ya.

Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa pengertian dari gunung meletus serta faktor penyebab dan tanda-tandanya.

Gunung api yang meletus disebut sebagai bencana alam dan berdampak pada lingkungan.

Gurung meletus merupakan suatu peristiwa saat material-material seperti lava, abu vulkanik, gas, dan batuan lainnya dilepaskan dari dalam gunung api menuju permukaan bumi.

Proses ini bisa melibatkan pelelehan batuan di dalam gunung berapi dan tekanan yang meningkat hingga mencapai titik di mana material tersebut meledak keluar.

Proses meletus ini merupakan hasil dari aktivitas vulkanik yang kompleks dan bisa memiliki dampak signifikan pada lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemantauan aktivitas gunung berapi, memperhatikan penyebab, dan tanda-tandanya.

Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya gunung meletus dan tanda-tandanya yuk, simak informasi di bawah ini!

Faktor Penyebab Terjadinya Gunung Meletus

1. Tekanan Gas dalam Magma

Gas-gas seperti air, karbon dioksida, dan belerang di dalam magma bisa menjadi faktor penting yang menyebabkan letusan.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Inilah Istilah yang Berkaitan dengan Gunung Meletus dan Penjelasannya

Ketika tekanan gas meningkat secara signifikan, magma menjadi kurang stabil, dan letusan yang kuat bisa terjadi ya, Kids.

Gas-gas ini bisa terperangkap dalam magma hingga mencapai permukaan ya, Kids.

2. Aktivitas Tektonik

Aktivitas tektonik, seperti pertemuan lempeng tektonik atau pembentukan batas lempeng bisa memicu letusan gunung berapi.

Tekanan yang terjadi selama proses ini bisa menyebabkan pembentukan magma dan melepaskannya ke permukaan.

3. Aktivitas Gunung Berapi yang Aktif

Gunung berapi yang secara teratur mengalami erupsi memiliki kemungkinan lebih besar untuk meletus kembali.

Aktivitas magmatik yang terus-menerus bisa menyebabkan penumpukan tekanan dan energi yang akhirnya melepaskan diri dalam bentuk letusan.

4. Aktivitas Magmatik

Penyebab paling mendasar dari letusan gunung berapi adalah aktivitas magmatik di dalam kerak bumi.

Baca Juga: Apakah Letusan Gunung Berapi Bisa Mencemari Atmosfer? #AkuBacaAkuTahu

Ketika magma, cairan panas yang terdiri dari batuan cair, gas, dan kristal, naik ke permukaan melalui pipa magma, tekanan dan panas yang terakumulasi bisa menyebabkan letusan.

Nah, proses ini disebut dengan erupsi vulkanik ya, Kids.

5. Perubahan Tekanan dan Temperatur

Perubahan tekanan dan temperatur di dalam kerak bumi bisa memainkan peran penting dalam melepaskan energi yang menyebabkan letusan gunung berapi.

Adanya perubahan kondisi ini bisa mengubah sifat fisik dan kimia magma sehingga memicu erupsi ya, Kids.

6. Penurunan Tingkat Magma dalam Saluran Vulkanik

Penurunan tingkat magma dalam saluran vulkanik bisa menyebabkan pelepasan gas dan energi yang bisa menyebabkan letusan.

Proses ini bisa dipicu oleh penurunan volume magma akibat erupsi sebelumnya atau oleh faktor-faktor lain yang memengaruhi kerja sistem magma.

Nah, berikut ini merupakan tanda-tanda gunung meletus, yaitu:

1. Tumbuhan di sekitar gunung mudah layu akibat suhu panas dari dalam yang meningkat.

2. Suhu kawah yang memanas menyebabkan kondisi sumber air gunung ikut berkurang.

Baca Juga: Ada yang Dijuluki Gunung Pelangi, Ini 5 Gunung Terindah di Dunia #AkuBacaAkuTahu

3. Sering terdengar suara gemuruh dari dalam perut bumi yang disertai keluarnya gas dan debu vulkanik.

4. Hewan liar mulai merasa enggak nyaman akibat perubahan suhu pada gunung sehingga turun ke wilayah penduduk.

Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa pengertian, faktor penyebab, dan tanda-tanda gunung meletus.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.