GridKids.id - Dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis frasa. Apa itu?
Jadi, frasa merupakan gabungan dari dua kata atau lebih yang membentuk suatu makna, Kids.
Frasa bersifat nonpredikatif atau gabungan kata yang mengisi fungsi sintaksis (subyek, obyek, keterangan, dan pelengkap).
Dalam susunan kalimat, frasa tak dapat dipisahkan karena bisa mengubah makna kalimatnya sendiri.
Frasa memiliki beragam jenis yang dapat dibedakan berdasarkan aspeknya.
Berikut penjelasannya!
Jenis-Jenis Frasa
1. Frasa nomina
Frasa nomina adalah frasa yang terbentuk dari penggabungan kata benda dan bisa digunakan untuk pengganti kata benda.
Contohnya seperti, 'Heni mendapat hadiah ulang tahun berupa jam tangan mewah'. Kata 'jam tangan' merujuk pada frasa kata benda.
2. Frasa adjektiva
Baca Juga: Mengenal 7 Jenis Frasa dan Contoh Kalimatnya, Apa Saja
Adalah frasa yang terbentuk dari penggabungan kata sifat dan bisa digunakan untuk menambahkan keterangan seperti sangat, agak, harus, dan paling.
Contohnya seperti: 'Cuaca hari ini sangat panas karena tidak hujan'. Kata 'sangat panas' ini merujuk pada frasa kata sifat.
3. Frasa verbal
Frasa verbal adalah jenis frasa yang terbentuk dari penggabungan kata kerja dan bisa dipakai sebagai pengganti kata kerja.
Contohnya, 'Alby pergi ke pasar untuk membeli buah'. Kata 'pergi ke pasar' merujuk pada frasa kata kerja.
4. Frasa preposisional
Frasa preposisional adalah jenis frasa dengan kata depannya sebagai petunjuk atau unsur penjelas.
Contohnya seperti: 'Kucing itu terus berdiam di depan rumah majikannya'. Kata' di depan rumah majikannya' merujuk pada frasa kata depan.
5. Frasa numeralia
Adalah frasa yang bentuknya kata bilangan atau bisa digunakan untuk mengganti kata bilangan dalam kalimat.
Contohnya, 'Radinal memiliki dua ekor kucing'. Kata 'dua ekor' merujuk pada frasa numeralia.
Baca Juga: Apa Itu Frasa Adjektiva? Ini Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Frasa Berdasarkan Strukturnya
1. Frasa endosentrik
Frasa endosentrik memiliki distribusi yang sama atau setara. Ketika salah satu unsurnya dihilangkan, frasa masih bisa digunakan.
Contohnya, "Syauqi membeli HP baru merek yang terkenal'. Jika kata 'merek yang terkenal itu' dihilangkan, hal ini enggak akan mengubah maknanya karena makna yang dimaksud tetap 'Syauqi membeli HP baru'.
2. Frasa eksosentrik
Merupakan frasa yang tak memiliki konstruksi seperti unsur atau komponen pembentuknya. Saat salah satu komponen dipisahkan, frasa ini tak dapat dihubungkan.
Contohnya, 'Elshad belajar di sekolah'. Jadi, masing-masing kata dari 'di sekolah' tak dapat dihilangkan karena dapat menimbulkan perbedaan makna.
Jika kata 'di' dihilangkan, maka katanya akan jadi 'Elshad belajar sekolah', hal inilah yang akan menimbulkan perbedaan.
Nah, itu dia pembahasan tentang jenis-jenis, contoh, dan struktur frasa.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.