GridKids.id - Hai, Kids, kembali lagi bersama GridKids untuk membahas berbagai fakta menarik tentang ruang angkasa.
Yap, kali ini kamu akan diajak membahas tentang benda langit yang bisa mengeluarkan cahaya sendiri yaitu bintang.
Bintang di langit yang jaraknya sangat jauh bersinar karena ada proses fusi nuklir yang berjalan selama miliaran tahun lamanya.
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah proyek bernama Vanishing and Appearing Sources during a Century of Observation (VASCO) pada 2019 berusaha mengkatalogkan jumlah bintang yang hilang dalam 70 tahun terakhir.
Tercatat ada 100 bintang yang hilang, dan sampai saat ini belum jelas apa alasan di balik fenomena ini.
Proyek VASCO ini membandingkan gambar yang diambil oleh US NAVAL Observatory dari 1949 silam dengan tangkapan gambar survei langit Pan-STARRS antara 2010-2014.
Perangkat teknologi lunak yang digunakan oleh tim peneliti itu melaporkan ada sekitar 150.000 sumber cahaya potensial yang akan hilang di tahun-tahun setelahnya.
Dari proses penelitian lebih lanjut, tim peneliti telah mencatat bahwa ada 100 sumber cahaya bintang yang kini sudah menghilang.
Apakah bintang-bintang itu telah mati dan meledak, sirna, dan meredup?
Benarkah bintang akan benar-benar hilang cahayanya meninggalkan langit malam yang gelap gulita?
Bisakah Bintang Menghilang dan Mati?
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Rasi Bintang Jika Salah Satu Bintangnya Meledak?
Bintang di langit bisa meredup sinarnya, bintang juga bisa meledak dalam peristiwa supernova.
Namun, bintang akan tetap meninggalkan jejak cahaya selama berjam-jam, berhari-hari, enggak bisa menghilang begitu saja, Kids.
Salah satu teori yang mungkin bisa menjelaskan hilangnya bintang-bintang adalah kegagalan bintang dalam peristiwa supernova.
Bintang-bintang tua yang gagal ini lalu jatuh ke lubang hitam, terseret dan ditelan inti galaksi.
Namun, yang perlu kamu tahu, fenomena tersebut adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi sehingga enggak bisa jadi jawaban pasti tentang alasan banyak titik cahaya di langit menghilang.
Penelitian VASCO lainnya berusaha mengamati bintang kandidat supernova yang kini makin menghilang.
Bintang itu kemungkinan gagal dideteksi pada fenomena supernova yang perbandingannya 1 banding 600 juta kemungkinan.
Teori lain yang coba menggambarkan fenomena hilangnya bintang di langit adalah adanya pelensaan gravitasi.
Ketika fenomena ini terjadi maka ruang-waktu akan dibelokkan oleh benda-benda yang sangat berat.
Situasi ini bahkan bisa memperbesar benda-benda yang ada di kejauhan.
Selanjutnya akan terjadinya semburan cahaya singkat sinar gamma yang tertangkap dalam penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan sebelumnya.
Benda-benda yang bergerak di jarak yang dekat dengan bintang seperti asteroid, bisa jadi alasan kenapa benda-benda bercahaya di langit mulai hilang dari posisinya sekarang.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.