Untuk dapat dipelajari secara ilmiah, peristiwa sejarah harus didukung oleh bukti-bukti dan sumber-sumber yang dapat diverifikasi.
Sumber-sumber ini dapat berupa dokumen tertulis, artefak, catatan sejarah, laporan saksi mata, dan sebagainya.
4. Interpretasi
Sejarah melibatkan proses interpretasi. Peristiwa sejarah seringkali memiliki berbagai versi atau sudut pandang yang berbeda, dan sejarahwan harus menganalisis sumber-sumber dan interpretasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa tersebut.
5. Konteks
Peristiwa sejarah harus ditempatkan dalam konteks waktu dan tempat yang tepat. Ini berarti memahami kondisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya pada saat peristiwa itu terjadi.
6. Dampak
Peristiwa sejarah harus memiliki dampak yang berkelanjutan atau signifikan terhadap perkembangan masa depan.
Peristiwa yang hanya bersifat sepele atau tidak memiliki dampak jangka panjang mungkin tidak dianggap sebagai sejarah.
7. Relevansi
Meskipun peristiwa tersebut terjadi di masa lalu, peristiwa sejarah harus masih memiliki relevansi atau nilai pembelajaran bagi generasi masa kini dan masa depan.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Etnografi: Era Yunani-Romawi Hingga Masa Pembaruan, Antropologi XI SMA