Find Us On Social Media :

Bisakah Astronaut Bertahan Hidup Tanpa Baju Astronaut Ketika Melakukan Misi Ruang Angkasa?

Astronaut yang melakukan misi ruang angkasa harus mengenakan baju khusus, apa yang terjadi jika astronaut enggak menggunakannya?

GridKids.id - Kids, kamu sudah tahu bahwa astronaut adalah penjelajah antariksa.

Keberadaan dan tugas mereka adalah menjelajah dan meneliti seperti apa kondisi di angkasa luar yang jauh jaraknya dari Bumi.

Umat manusia terus melakukan eksplorasi ke ruang angkasa untuk membantu mengungkap banyak misteri dan potensi rumah masa depan.

Misi penjelajahan atau eksplorasi ruang angkasa masih terus berlangsung hingga saat ini, lo, Kids.

Astronaut dilatih untuk bisa melakukan misi di tempat yang sangat jauh dari Bumi.

Para astronaut harus menggunakan peralatan dan baju khusus untuk mendukung fungsi kehidupan mereka di lingkungan yang jauh berbeda dengan situasi Bumi.

Lalu, apa yang akan terjadi kalau astronot berada di ruang angkasa tanpa pakaian khusus?

Hal yang Terjadi Jika Astronaut Tanpa Pakaian Luar Angkasa

Pakaian astronaut penting sebagai pendukung kehidupan astronaut ketika melakukan misi ke ruang angkasa.

Mustahil manusia yang sudah terbiasa hidup di Bumi bisa bertahan tanpa menggunakan pakaian khusus selama misi ruang angkasa.

Dilansir dari laman kompas.com, tubuh astronaut akan meledak atau membeku jika enggak memakai pakaian khusus ketika melakukan misi ke ruang angkasa.

Baca Juga: Apa yang Membuat Astronaut Enggak Bisa Mendarat di Planet Saturnus?

Tubuh astronaut akan mengalami kekurangan tekanan atmosfer yang pas dan kekurangan oksigen untuk bertahan hidup.

Tanpa adanya tekanan yang pas, cairan akan menguap di suhu yang lebih rendah (dingin).

Hal ini akan membuat cairan yang ada di kulit, mulut, juga mata akan menggelembung dengan cepat.

Tekanan ini juga bisa menyebabkan munculnya ebullisme cairan tubuh karena penurunan tekanan suhu di sekitarnya.

Banyak gelembung yang terbentuk di bawah kulit ini bisa pindah ke darah dan menyebabkan emboli.

Emboli terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh zat yang asing misalnya gumpalan udara, Kids.

Kamu mungkin akan membayangkan jika ebullisme terjadi maka tubuh astronot yang enggak menggunakan baju astronaut bisa meledak. Tapi, enggak secara instan terjadi seperti itu.

Kulit manusia cukup elastis sehingga tubuh bisa membengkak dua kali lebih besar dari ukuran normalnya tanpa pecah atau meledak.

Tapi, jika manusia menahan napas, maka udara di paru-paru akan mengembang dan membuat paru-paru bisa pecah.

Tanpa pakaian khusus astronaut enggak adanya oksigen maka manusia enggak bisa bernapas.

Astronaut yang enggak bisa bernapas dengan normal bisa membuat mereka hilang sadar selama 15 detik dan otak akan mati total dalam waktu tiga menit.

 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.