Find Us On Social Media :

Studi Ilmiah Ungkap Teh Hitam Bisa Panjangkan Umur, Ini Penjelasannya

Teh hitam adalah daun Camellia sinensi adalah teh yang mengalami proses oksidasi.

GridKids.id - Kids, siapa di antara kamu yang suka minum teh hitam?

Teh hitam atau black tea berasal dari daun teh Camillia sinensis yang dipanen dan diolah dengan cara yang berbeda.

Teh hitam dihasilkan dari proses oksidasi yang bertujuan mengubah daun Camellia sinensis yang awalnya berwarna hijau menjadi hitam kecokelatan.

Teh hitam punya warna yang lebih pekat dengan rasa yang lebih khas dari jenis-jenis teh lainnya.

Kandungan kafein pada teh hitam jauh lebih banyak daripada jenis teh lain.

Namun, kandungan kafein itu lebih sedikit daripada kafein yang terdapat dalam kopi.

Kandungan antioksidan dalam teh hitam juga cukup tinggi dan punya berbagai manfaat kesehatan untuk tubuh.

Dilansir dari laman kompas.com, sebuah studi ilmiah terbaru yang diterbitkan pada 2022 lalu, mengungkap konsumsi teh hitam bisa memperpanjang umur.

Studi berjudul Annals of Internal Medicine ini mengungkap kalau orang yang minum dua cangkir teh hitam per hari punya risiko 9-13% lebih rendah untuk semua penyebab kematian dibanding mereka yang enggak suka meminum teh.

Risiko kematian yang bisa diturunkan prosentasenya ini dipicu oleh penyakit jantung juga stroke.

Studi tersebut melibatkan 500.000 responden, terdiri dari laki-laki dan perempuan berusia 40-69 tahun yang dipantau selama empat tahun sejak 2006-2010.

Baca Juga: 5 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Kaya Antioksidan untuk Cegah Kanker

Penelitian tentang Teh Hitam

85% dari orang-orang itu adalah peminum teh yang rutin dan 89% di antaranya minum teh hitam.

Menggunakan data itu, ada kemungkinan peneliti sudah menyelidiki dampak positif jenis teh ini untuk kesehatan tubuh dibanding teh lainnya.

Sebagian besar dari mereka mengaku meminum 2-5 cangkir tiap hari.

19% responden penelitian meminum lebih dari enam cangkir tiap hari.

Selain jumlah teh yang diminum, para peserta berbagi informasi terkait dengan teh yang mereka minum, seperti:

- suhu teh yang dikonsumsi

- tambahan susu atau gula

- tambahan konsumsi kopi setiap hari.

Terlepas dari tiga poin itu, peserta enggak melaporkan ukuran porsi atau seberapa lama yang dibutuhkan untuk menyeduh teh sampai siap diminum.

Para peneliti menindaklanjuti penelitian ini lebih dari 11 tahun lamanya, termasuk upaya mengawasi pola hidup dan kesehatan responden penelitian ini.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.