GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar istilah iklim Mediterania?
Iklim Mediterania merupakan salah satu jenis iklim yang ditemukan di daerah sekitar Laut Tengah.
Wilayah yang terpengaruh oleh iklim ini meliputi sebagian besar dari Spanyol bagian selatan, Prancis bagian selatan, Italia, Yunani, Turki, hingga sekitar wilayah pesisir Laut Tengah.
Pengertian iklim Mediterania ialah iklim yang dicirikan oleh musim panas yang panjang dan kering serta musim dingin yang relatif ringan dan basah.
Suhu udara cenderung tinggi selama musim panas, sedangkan musim dingin membawa hujan yang lebih banyak.
Cuaca juga bisa berubah dengan cepat, bahkan bisa memunculkan badai dan hujan deras yang singkat.
Tahukah kamu? Iklim Mediterania memiliki dampak yang signifikan terhadap ekologi, pertanian, dan gaya hidup penduduk lokal.
Wilayah ini sering menjadi tujuan wisata karena cuaca yang menyenangkan, pantai yang indah, dan keindahan alamnya.
Namun, perubahan iklim global telah memberikan tantangan baru terhadap iklim Mediterania.
Misalnya, periode kekeringan yang lebih panjang atau banjir yang lebih intensif yang bisa berdampak negatif pada ekosistem dan kehidupan manusia di wilayah ini.
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui jenis-jenis iklim Mediterania dan karakteristiknya, ya.
Baca Juga: 2 Negara di Asia Tenggara yang Dilalui Sirkum Pasifik, Mana Saja?
Jenis-Jenis Iklim Mediterania
1. Semi Arid (Subtropis)
Iklim semi arid terjadi di bagian selatan Spanyol, Afrika Utara, dan sebagian besar wilayah Timur Tengah.
Nah, iklim ini memiliki musim panas yang panjang dan kering, dan musim dingin ringan namun lebih basah.
Musim panas di wilayah ini cenderung panjang dan sangat kering dengan suhu yang sangat tinggi.
Sementara musim dingin relatif lebih basah dibanding musim panas, namun tetap ringan ya, Kids.
2. Semi Humid (Mediterania Klasik)
Salah satu jenis iklim Mediterania adalah semi humid.
Iklim semi humid terjadi di wilayah dengan musim panas panjang dan kering serta musim dingin ringan dan basah.
Wilayah dengan iklim ini akan mengalami musim panas yang panjang dengan cuaca kering dan suhu tinggi.
Baca Juga: Pembagian Kondisi Iklim di Benua Eropa, Apa Saja?
Nah, pada saat musim dingin, daerah ini relatif ringan, namun membawa hujan yang lebih banyak.
Lalu, apa perbedaan kedua jenis iklim Mediterania?
Perbedaan utama iklim semi arid dan semi humid terdapat dalam tingkat kekeringan dan kelembapan serta distribusi curah hujan di musim dingin.
Di bawah ini merupakan beberapa karakteristik umum iklim Mediterania, antara lain:
1. Musim panas yang relatif panjang dengan suhu tinggi yang dapat melebihi 30 derajat Celsius.
2. Meskipun musim dingin lebih basah, suhu jarang turun di bawah titik beku.
3. Cuaca bisa berubah dengan cepat, sering kali mendatangkan badai dan hujan deras dalam waktu singkat.
4. Tumbuhan semak belukar, pohon palem, dan tumbuhan yang tahan kekeringan sering ditemui di wilayah ini.
5. Meskipun musim dingin lebih basah, kelembapan udara secara umum tetap rendah sepanjang tahun.
Demikianlah informasi tentang pengertian iklim Mediterania serta jenis-jenis dan karakteristiknya secara umum.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.