Find Us On Social Media :

5 Ciri-Ciri Kalimat Opini serta Contoh dan Perbedaannya dengan Kalimat Fakta

Pengertian kalimat opini adalah suatu jenis kalimat yang berisi pendapa dari penulisnya.

GridKids.id - Salah satu materi yang dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah kalimat opini.

Nah, kalimat opini merupakan jenis lain dari kalimat fakta ya, Kids.

Pengertian kalimat opini adalah suatu jenis kalimat yang berisi pendapat dari penulisnya.

Kalimat opini diwujudkan dalam artikel dengan beberapa paragraf saja untuk menyampaikan gagasan yang utuh.

Sementara kalimat fakta diartikan sebagai suatu kalimat yang menjelaskan sesuatu yang nyata dan kebenaran tersebut sudah diakui secara umum.

Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu ciri-ciri kalimat opini serta contoh dan perbedaannya dengan kalimat fakta.

Di bawah ini merupakan ciri-ciri kalimat opini, antara lain:

1. Subjektif dan Bersifat Pribadi

Kalimat opini mencerminkan pandangan atau pendapat pribadi penulis.

Ekspresi subjektif yang melibatkan perasaan, pendapat, atau preferensi individu secara khusus akan mendominasi kalimat opini ya, Kids.

2. Terdapat Ekspresi Evaluatif

Baca Juga: Kalimat Fakta vs Opini: Apa Bedanya? Ini 20 Contoh Kalimatnya

Kalimat opini sering kali mengandung ungkapan yang mengevaluasi atau menilai suatu topik.

Contohnya: 'Menurut saya', 'Saya rasa', 'Saya pikir', 'Bagus', 'Buruk', 'Menarik', dan sejenisnya.

3. Tak Bisa Dibuktikan Secara Fakta atau Data yang Objektif

Isi dari kalimat opini cenderung sulit atau bahkan enggak bisa diverifikasi dengan fakta atau data yang bisa diterima secara umum.

Meskipun mungkin didasarkan pada informasi atau pengalaman, kalimat opini tetaplah merupakan interpretasi pribadi.

4. Berpotensi Memengaruhi Pendapat

Kalimat opini sering digunakan dalam argumen persuasif atau untuk memengaruhi pandangan pembaca terhadap suatu hal.

Oleh karena itu, kalimat opini bisa muncul dalam teks yang bersifat persuasif, seperti esai, editorial, atau ulasan.

5. Tak Berlaku Secara Universal

Kalimat opini hanya mencerminkan pandangan individu tertentu dan enggak bisa dijadikan sebagai kebenaran yang universal.

Baca Juga: Cara Membedakan Kalimat Fakta dengan Kalimat Opini, Sudah Tahu?

Masing-masing orang bisa memiliki pendapat yang berbeda terhadap hal yang sama. Nah, berikut ini merupakan contoh kalimat opini, yaitu:

1. Menurut pengamatan saya, acara pameran lukisan tadi malam sangat mengagumkan.

2. Bagi saya, buku itu lebih menginspirasi daripada novel yang saya baca sebelumnya.

3. Saya merasa film tersebut terlalu panjang dan kurang menarik bagi selera saya.

4. Rasanya makanan di restoran itu enggak sebanding dengan harganya.

Lalu, apa perbedaan kalimat opini dan kalimat fakta, ya?

Kalimat opini merupakan ekspresi subjektif dari pendapat, evaluasi, atau keyakinan pribadi seseorang terhadap suatu topik.

Sementara kalimat fakta menyajikan informasi yang bisa diverifikasi dan terbukti kebenarannya melalui data, observasi, atau bukti yang bisa diterima secara umum.

Selain itu, isi dari kalimat opini cenderung sulit atau bahkan enggak bisa diverifikasi dengan fakta atau data yang bisa diterima secara umum.

Berbeda dengan kalimat opini, informasi dalam kalimat fakta didukung oleh fakta, data, statistik, riset, atau sumber yang bisa diverifikasi dan dapat diterima secara universal.

Itulah informasi tentang ciri-ciri kalimat opini serta contoh dan perbedaannya dengan kalimat fakta ya, Kids.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.