Find Us On Social Media :

5 Dampak Negatif Adanya Penurunan Keanekaragaman Hayati di Muka Bumi

Salah satu dampak positif keanekaragaman hayati adalah sebagai penyeimbang ekosistem.

GridKids.id - Istilah keanekaragaman hayati atau biodiversitas digunakan untuk keanekaragaman sumber daya alam yang ada di muka bumi.

Nah, hal ini meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, jenis atau spesies, dan gen di suatu tempat.

Pengertian keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman ekosistem dan habitat yang disertai banyaknya spesies flora dan fauna di dalamnya.

Melansir dari gramedia.com, keanekaragaman hayati terjadi dengan tingkat dari organisme yang rendah hingga tingkat organisme tinggi.

Ada beberapa faktor yang membentuk keanekaragaman hayati, yaitu faktor keanekaragaman tingkat genetik, tingkat individu, dan tingkat ekosistem.

Tahukah kamu? Keanekaragaman hayati bisa mendatangkan dampak positif, lo.

Salah satu dampak positif keanekaragaman hayati adalah sebagai penyeimbang ekosistem.

Ini dikarenakan, setiap makhluk hidup yang mendiami suatu ekosistem memiliki perannya masing-masing.

Jika ekosistem enggak seimbang maka bisa menyebabkan berbagai bencana yang merugikan manusia, lingkungan, dan makhluk hidup yang lain.

Perlu diketahui dampak kegiatan manusia terhadap keanekaragaman hayati telah mengancam keselamatan dan keseimbangan ekosistem.

Tak hanya itu saja, hilangnya keanekaragaman hayati berdampak negatif pada ekosistem bumi, ya.

Baca Juga: Bagaimana Perubahan Iklim Memengaruhi Keanekaragaman Hayati? Ini Penjelasannya

Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja dampak negatif penurunan keanekaragaman hayati di muka bumi, yuk, simak informasi di bawah ini!

Dampak Negatif Penurunan Keanekaragaman Hayati

1. Kehilangan Spesies dan Ekosistem

Penurunan keanekaragaman hayati mengakibatkan kehilangan spesies dan ekosistem yang penting bagi keseimbangan lingkungan, Kids.

Kehilangan spesies yang terus-menerus bisa memicu berbagai hal, seperti melemahkan rantai makanan dan merusak ekosistem.

Misalnya, hilangnya satu spesies tertentu bisa memengaruhi spesies lain yang bergantung padanya untuk makanan atau penyerbukan.

2. Ancaman Kesehatan Manusia

Tahukah kamu? Penurunan keanekaragaman hayati juga berdampak pada kesehatan manusia.

Sebagian besar obat-obatan berasal dari sumber daya alam, seperti tumbuhan dan mikroorganisme.

Kehilangan keanekaragaman hayati bisa mengurangi potensi penemuan obat-obatan baru karena banyak spesies yang belum dijelajahi dan dimanfaatkan.

Baca Juga: 5 Manfaat Keanekaragaman Hayati bagi Kehidupan, Materi Geografi Kelas X SMA

3. Perubahan Iklim dan Bencana Alam

Keanekaragaman hayati berperan dalam menjaga ketahanan ekosistem terhadap perubahan iklim.

Nah, kehilangan spesies yang penting dalam menyerap karbon dioksida bisa mempercepat perubahan iklim ya, Kids.

Selain itu, ekosistem yang rusak lebih rentan terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

4. Kehilangan Sumber Daya Alam dan Layanan Lingkungan

Penurunan keanekaragaman hayati berimplikasi pada hilangnya layanan lingkungan seperti penyerapan karbon, penyediaan air bersih, dan kontrol hama alami.

Kehilangan sumber daya alam ini bisa mengakibatkan degradasi lahan, menurunnya produktivitas pertanian, dan menyebabkan ketidakstabilan ekosistem.

5. Kerusakan Ekonomi dan Pangan

Ekonomi global juga bisa terganggu akibat penurunan keanekaragaman hayati.

Misalnya, sebagian besar populasi dunia bergantung pada pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Kehilangan keanekaragaman hayati, seperti penurunan polinisator seperti lebah bisa mengancam produksi pangan, memengaruhi hasil pertanian, dan akhirnya meningkatkan harga pangan.

Baca Juga: Keanekaragaman Hayati: Manfaat dan Upaya Pelestariannya

Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja dampak negatif adanya penurunan keanekaragaman hayati di muka bumi.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.