Find Us On Social Media :

Temuan Kristal dari Misi Apollo 17 Ungkap Umur Bulan Sebenarnya, Begini Penjelasannya

Bulan satelit Bumi diperkirakan lahir setelah Bumi menabrak planet sebesar Mars bernama Thea. Berapakah umur Bulan yang sebenarnya?

GridKids.id - Bulan adalah salah satu objek alami yang mengorbit pada Bumi. Tahukah kamu berapa usia Bulan itu, Kids?

Bulan yang jadi satelit dan selalu setia mengorbit pada Bumi ternyata terbentuk dari benturan antara planet Bumi dengan planet seukuran Mars bernama planet Thea.

Sebuah studi baru berhasil mengungkap umur Bulan yang setidaknya 40 juta tahun lebih tua dari pada perkiraan yang telah dibuat sebelumnya.

Temuan tentang umur Bulan ini telah dikonfirmasi oleh para ilmuwan yang meneliti sampel Bulan dari misi Apollo 17, 1972 silam.

Studi yang diterbitkan pada 2021 membantu peneliti menganalisis berapa umur Bulan sebenarnya.

Studi ini berhasil menganalisis permata Bulan yang dikenal sebagai kristal zirkon.

Kristal zirkon merupakan batuan mikroskopis yang terbentuk di lapisan bawah yang panas dengan tekanan yang hebat, Kids.

Analisis ini menemukan fakta bahwa sampel Bulan kemungkinan berusia hingga 4, 42 miliar tahun.

Meski begitu para peneliti di tahun 2021, menemukan bahwa ada kemungkinan tentang ketidakpastian dalam metode penanggalan yang mereka buat, Kids.

Hasil terbaru pengamatan kristal zirkon itu menemukan fakta baru kalau setidaknya Bulan berusia 40 juta tahun lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kristal ini merupakan padatan tertua yang terbentuk setelah peristiwa tumbukan raksasa di masa silam.

Baca Juga: Benarkah Bulan Purnama Pengaruhi Orang Jadi Susah Tidur? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Berapa Sebenarnya Umur Bulan?

Menurut ilmuwan planet di Universitas Chicago bernama Philipp Heck, kristal zirkon merupakan material padat tertua yang terbentuk pasca tumbukan raksasa terjadi.

Jadi, bisa dibilang kristal ini menjadi jangkar untuk kronologi kehidupan Bulan satelit kita, Kids.

Penelitian terbaru mengungkap bahwa kristal zirkon terbentuk 80 juta tahun setelah terbentuknya Bumi.

Namun, tabrakan ini melahirkan bulan yang sebenarnya bisa saja terjadi lebih awal daripada waktu terbentuknya.

Kita punya pemahaman yang berbeda tentang sejarah bulan juga evolusi geologis yang terus berubah dari waktu ke waktu.

Jika hari ini usia Bulan bisa dikoreksi, bukannya enggak mungkin ketika ada temuan baru di masa depan, umur Bulan lebih tua dari yang kita tahu hari ini, Kids.

Teori tentang pembentukan Bulan berkaitan dengan hipotesis akan terjadinya sebuah tumbukan raksasa pada masa-masa awal terbentuknya planet Bumi.

Planet Thea yang berukuran sebesar Mars diketahui bertabrakan dan menumbuk Bumi.

Ketika tabrakan besar itu terjadi sebuah bongkahan kerak planet muda terlempar ke angkasa luar.

Pecahan-pecahannya mengikat partikel-partikel yang berceceran dan terlempar jauh itu jadi satu menjadi Bulan kita.

Baca Juga: Sering Terlihat dengan Warna Berbeda, Apa Warna Asli Bulan?

Tumbukan besar itu diperkirakan punya energi yang 100 juta kali lebih besar ketimbang tumbukan asteroid yang memusnahkan dinosaurus 65 juta tahun yang lalu.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.