GridKids.id - Kids, apa saja penyebab terjadinya inflasi?
Berdasarkan materi Ekonomi kelas XI SMA, kita akan mencari tahu penyebab terjadinya inflasi.
Inflasi bisa berdampak signifikan pada perekonomian suatu negara, baik secara positif maupun negatif.
Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga-harga barang dan jasa secara umum naik secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Inflasi juga menyebabkan daya beli uang berkurang sehingga konsumen perlu membayar lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa yang sama.
Untuk mengukur inflasi, ekonom menggunakan indeks harga konsumen (IHK) yang memantau perubahan harga sejumlah barang dan jasa yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat.
Jika IHK meningkat, itu menunjukkan adanya inflasi. Inflasi diukur dalam bentuk tingkat, yang biasanya dinyatakan dalam persentase.
Pemerintah dan bank sentral biasanya berusaha untuk mengendalikan inflasi agar tetap pada tingkat yang bisa diterima.
Mereka menggunakan berbagai kebijakan ekonomi, termasuk pengaturan suku bunga, pengawasan harga, dan kebijakan fiskal, untuk mencapai stabilitas harga.
Sebaliknya, deflasi adalah kondisi ketika harga-harga umumnya mengalami penurunan seiring waktu.
Deflasi bisa memiliki dampak negatif pada ekonomi, termasuk penurunan investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Teori Permintaan Uang, Materi Ekonomi Kelas XI SMA
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja penyebab terjadinya inflasi, Kids!
Faktor Penyebab Terjadinya Inflasi
1. Permintaan yang Meningkat
Penyebab inflasi adalah meningkatnya permintaan barang dan jasa yang melebihi pasokan yang tersedia.
Ketika banyak orang ingin membeli lebih banyak daripada yang diproduksi, produsen menaikkan harga produk mereka.
Nah, hal inilah yang disebut sebagai inflasi permintaan.
2. Biaya Produksi yang Meningkat
Inflasi biaya terjadi ketika biaya produksi, seperti upah, harga bahan baku, atau biaya produksi lainnya, meningkat.
Produsen akan mentransfer biaya ini kepada konsumen dalam bentuk kenaikan harga.
Ketika biaya produksi seperti upah karyawan, energi, atau bahan baku meningkat, produsen sering kali terdorong untuk menaikkan harga produk mereka untuk menjaga profitabilitas.
Kondisi ini bisa memicu inflasi karena biaya yang lebih tinggi ini diteruskan kepada konsumen.
3. Kenaikan Gaji dan Upah (Inflasi Upah)
Inflasi upah terjadi ketika gaji dan upah pekerja naik dengan cepat tanpa peningkatan produktivitas yang sesuai.
Jika gaji dan upah pekerja naik lebih cepat daripada produktivitas mereka, perusahaan mungkin harus menaikkan harga produk atau jasa mereka.
Baca Juga: Definisi Teori Penawaran Uang dan Faktornya, Materi Ekonomi Kelas XI SMA
Cara ini dilakukan untuk menutupi biaya karyawan yang lebih tinggi. Bahkan hal ini mengarah pada kenaikan umum dalam harga.
4. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral bisa berdampak besar pada inflasi.
Jika bank sentral menaikkan suku bunga atau mencetak uang lebih banyak, ini bisa memengaruhi tingkat inflasi.
Saat bank sentral menaikkan suku bunga, ini bisa mengurangi jumlah uang yang tersedia di pasar dan menghambat belanja dan investasi, sehingga mengurangi tekanan inflasi.
Sebaliknya, jika bank sentral mencetak uang lebih banyak, jumlah uang yang beredar bertambah yang bisa mengakibatkan inflasi.
5. Faktor Eksternal
Perubahan dalam harga minyak mentah, mata uang asing, atau gangguan pasokan global juga bisa memengaruhi inflasi di tingkat nasional.
Harga minyak mentah yang meningkat bisa meningkatkan biaya transportasi dan energi yang kemudian bisa memicu kenaikan harga barang dan jasa secara umum.
Fluktuasi mata uang asing bisa memengaruhi harga barang impor dan ekspor. Demikianlah informasi tentang faktor penyebab terjadinya inflasi, Kids.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan deflasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.