Dilansir dari ripleys.com, sungai bawah laut terbentuk ketika air atas yang segar bertemu dengan air tanah asin yang terbuka.
Selain itu, fenomena ini terbentuk oleh perbedaan kepadatan air di laut, yang disebabkan oleh perbedaan suhu, salinitas, atau kandungan nutrisi di air laut.
Kepadatan yang lebih tinggi di dasar laut dapat menyebabkan aliran air yang mirip dengan sungai di daratan.
Tingkat kepadatan yang berbeda juga menyebabkan ada lapisan air yang membedakan dua habitat, yakni sungai dan laut.
Apa Pengaruhnya bagi Alam?
Setiap fenomena alam tentu memberikan pengaruh bagi makhluk hidup dan lingkungan, tak terkecuali fenomena sungai bawah laut.
Sungai bawah laut dapat memberikan pengaruh baik karena nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan zat-zat lainnya dari laut ke wilayah yang lebih dangkal di dekat garis pantai.
Nutrisi tersebut nantinya akan digunakan oleh fitoplankton dan organisme laut lainnya untuk bertumbuh.
Tidak hanya itu, sungai bawah laut juga berperan dalam sistem sirkulasi lautan dalam (deep-sea circulation) yang mencakup pertukaran massa dan panas antara berbagai wilayah laut.
Sirkulasi laut dalam ini memengaruhi iklim global dan distribusi suhu di seluruh dunia.
Baca Juga: 4 Peran Penting Sungai Indus yang Jadi Bukti Peradaban Awal Dunia, Apa Saja?
Seperti yang kita tahu, sungai dan lautan merupakan salah satu contoh habitat makhluk hidup yang berbeda.
Itu berarti adanya sungai di bawah laut dapat menciptakan habitat unik di dasar laut, dan beberapa spesies hewan memanfaatkan aliran ini untuk bergerak atau mencari makanan.