4. Melestarikan dan memelihara peninggalan budaya itu supaya enggak punah.
Jika peninggalan budaya terjaga baik maka peninggalan itu bisa diwariskan ke generasi-generasi mendatang.
Hal ini menjadi penanda penting bahwa generasi di masa depan akan tetap tahu siapa nenek moyang mereka, seperti apa kehidupan yang dijalani dan apa saja yang telah dikembangkan pada masanya.
5. Mengetahui nilai-nilai kebudayaan yang ada bisa jadi refleksi atau tempat berkaca untuk masa depan yang lebih baik.
6. Membangun kesadaran dalam mencintai lingkungan alam dan warisan Tuhan bagi generasi mereka.
Menurut Ibu Meutia Farida Hatta Swasono dalam pidato Pengukuhan Guru Besar Antropologi di Universitas Indonesia pada 25 Maret 2006 silam, ahli antropologi harus menumbuhkan rasa saling memiliki atas aset nasional yang asalnya dari nilai adiluhung suku-suku bangsanya.
Antropologi punya pernanan penting untuk menguatkan integrasi nasional bangsa majemuk seperti Indonesia.
Ilmu ini mempelajari tentang masyarakat dari kacamata yang kompleks tanpa mengesampingkan aspek-aspek yang berbeda satu sama lainnya.
Meski banyak salah kaprah tentang antropologi di mata masyarakat, hal ini kini sudah lebih ada kemajua.
Pembelajaran yang makin gencar dengan cara variatif, tentunya akan membantu membuka mata generasi masa kini bahwa sumbangsih antropologi enggak kecil dalam mendorong persatuan dan terciptanya integrasi nasional.
| Pertanyaan: |
| Kenapa belajar Antropologi bisa mendorong rasa solidaritas kebangsaan? |
| Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.