Dulunya manusia menggunakan kulit hewan dan kulit pohon sebagai bahan pakaian.
Hal ini menyesuaikan juga dengan iklim dan lingkungan tempat tinggal mereka.
Pakaian jadi simbol status sosial pemakainya, hal ini bisa langsung terlihat ketika dikenakan oleh seseorang.
Tak hanya jadi penanda status sosial, pakaian juga jadi simbol budaya masyarakat yang mengenakannya.
4. Perhiasan
Selain pakaian, orang zaman dulu juga telah mengenal perhiasan sebagai pelengkap penampilan.
Dulunya perhiasan dipergunakan untuk melengkapi upacara perkawinan, kematian, dan upacara adat lainnya.
Manusia pada zaman dulu melihat perhiasan sebagai benda yang magis dan punya kekuatan gaib dari Tuhan atau penciptanya.
Dulunya perhiasan dibuat dari kulit kerang, batu, tulang hewan, hingga tulang manusia.
Namun, kini fungsi perhiasan telah berubah menjadi simbol status sosial dalam masyarakat.
Meski begitu dalam masyarakat tertentu perhiasan tetap menyimpan makna tertentu sesuai nilai yang diyakini masyarakat pendukungnya.
Baca Juga: 6 Jenis Pakaian Adat Bali dan Makna di Baliknya, Salah Satunya Udeng