GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang fenomena bulan purnama yang bisa membuat tidur kita jadi enggak nyenyak?
Ternyata fenomena ini sering dialami oleh banyak orang.
Malam-malam ketika bulan muncul penuh atau purnama, biasanya akan sulit untuk tidur nyenyak.
Tentunya fenomena ini mengundang pertanyaan yang mendorong para ilmuwan untuk mencari tahu penyebabnya.
Penelitian ilmiah mengungkap bahwa munculnya bulan purnama bisa memengaruhi siklus tidur manusia.
Penelitian itu menunjukkan bahwa manusia akan tidur 25 menit lebih singkat ketika fenomena bulan purnama terjadi.
Hal ini bahkan tetap terjadi ketika seseorang tidur di ruangan yang gelap dan enggak mendapatkan pancaran sinar bulan sama sekali.
Temuan ilmiah ini seolah mendukung mitos yang berkembang di masyarakat tentang pengaruh bulan purnama dan perilaku manusia.
Peneliti melihat bahwa ada bukti atau fakta terkait ritme tubuh manusia (circa luna) yang berjalan selaras dengan rotasi Bumi setiap harinya at
Manusia yang dulunya hidup di alam bebas begitu terhubung dengan lingkungan sekitarnya, termasuk dengan Bulan sebagai satelit Bumi.
Ritme circa luna dianggap bisa bermanfaat untuk mendukung naluri berburu dan meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap situasi yang mendesak atau bencana yang mengancam.
Baca Juga: Berpendar Terang, Begini 7 Dampak Bulan Purnama bagi Kehidupan Bumi
Bulan Purnama dan Perilaku Manusia
Menurut Christian Cajochen dari Psychiatric Hospitar of the University of Basel, Swiss, mengungkap bahwa sebuah studi laboratorium berusaha meninjau bukti tentang efek bulan pada manusia.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya kehadiran bulan purnama bisa memengaruhi siklus tidur seseorang.
Terlepas dari sepengatahuan seseorang itu atau enggak, kehadiran bulan purnama tetap berdampak pada kebiasaan tidur selama fenomena ini terjadi.
Penelitian yang dilakukan selama empat tahun, mengungkap bahwa dari 33 relawan yang terlibat penelitian menunjukkan aktivitas otak yang berkaitan dengan tidur nyenyak jadi turun sebanyak 30% selama purnama terjadi.
Selama bulan purnama, para relawan itu merasa kualitas tidurnya memburuk.
Para peneliti menemukan bahwa terjadi penurunan kadar melotonin yang jadi penentu siklus bangun dan tidur kita.
Gaya gravitasi bulan enggak hanya memengaruhi pasang surut air laut tapi ternyata juga memiliki dampak pada tubuh manusia.
Ritme circa luna yang memengaruhi tubuh manusia ini punya kemungkinan diatur oleh pasokan cahaya bulan yang menyelimuti Bumi ketika purnama terjadi.
Namun, hal ini mungkin enggak selalu berdampak seperti apa yang kita bayangkan bagi beberapa orang.
Kini banyak cahaya di Bumi datang dari energi listrik, hal ini memengaruhi manusia yang hidup di dalamnya.
Baca Juga: Benarkah Bulan Purnama Membuat Serigala Melolong di Malam Hari? Begini Penjelasannya
Kehidupan yang makin maju kini enggak lagi begitu bergantung pada cahaya bulan seperti dulu kala.
Sehingga ada kemungkinan, manusia modern saat ini enggak terlalu merasakan dampak bulan purnama yang bisa mengganggu jam-jam tidurnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.