Find Us On Social Media :

Jadi Pusat Tata Surya, Apa Matahari Mengorbit Sesuatu seperti Planet di Semesta?

Matahari sebagai pusat tata surya kita juga mengorbit pada porosnya sendiri juga pusat galaksi Bima Sakti, lo.

Rotasi Matahari Berbeda dengan Rotasi Planet

Dilansir dari laman kompas.com, Matahari yang berbentuk plasma atau bola gas membuat rotasinya luwes dan enggak tepat seperti planet yang padat.

Matahari memiliki gas yang terbagi-bagi jadi beberapa zona atau lapisan yang masing-masingnya bergerak dengan kecepatan yang berbeda, lo.

Jika dirata-rata Matahari berputar pada porosnya atau berotasi tiap 27 hari sekali.

Matahari mengitari garis khatulistiwa selama 25 hari, dan daerah-daerah Kutub sekitar 30 hari sekali.

NASA juga mengungkap bahwa bagian dalam Matahari berputar lebih cepat dibandingkan dengan lapisan luarnya, Kids.

Ilmuwan juga mendeteksi pergerakan rotasi Matahari lewat aktivitas bintik Matahari.

Bintik Matahari jadi area yang relatif dingin ketimbang bagian Matahari lainnya.

Suhu bintik Matahari berkisar antara 2.760 - 4. 150 derajat Celcius, sedangkan suhu permukaan Matahari di sekitarnya berkisar 5.480 derajat Celcius.

Matahari bergerak mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti (berevolusi) dalam sebuah orbit yang bentuknya hampir mirip lingkaran dengan kecepatan sekitar 782.000 km/jam.

Jika Matahari perlu waktu sekitar 1 bulan untuk berotasi mengitari porosnya sendiri, Matahari perlu waktu 226 juta tahun sekali untuk menyelesaikan putarannya yang mengorbit pada pusat galaksi kita, galaksi Bima Sakti.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.