Find Us On Social Media :

5 Dampak Negatif Gas Metana bagi Lingkungan dan Kehidupan Manusia

Gas metana adalah gas rumah kaca yang kuat dan berpotensi merugikan lingkungan dan perubahan iklim.

GridKids.id - Apa saja dampak negatif gas metana bagi kehidupan, Kids?

Metana merupakan gas alam yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dan alamiah.

Nah, gas metana adalah gas rumah kaca yang kuat dan berpotensi merugikan lingkungan dan perubahan iklim.

Bersumber dari National Geographic, gas metana bisa dikeluarkan seekor sapi saat sedang mengeluarkan gas atau bersendawa.

Diketahui gas metana yang keluar dari tubuh sapi, sedikit embusannya bisa sampai ke atmosfer.

Dilansir dari bobo.grid.id, gas metana yang berkumpul di atmosfer ini kemudian menjadi gas rumah kaca yang kuat bahkan 28 kali lebih kuat daripada karbon dioksida.

Termasuk komponen utama gas alam, gas metana enggak memiliki warna dan bau, lo.

Maka dari itu untuk alasan keamanan, gas metana ditambahkan bau belerang sehingga mudah dikenali jika terjadi kebocoran.

Sebagai zat berbentuk gas, metana enggak mudah terbakar. Namun, jika konsentrasinya sebesar 5 sampai 15 persen di udara maka gas ini bisa terbakar, lo.

Sementara metana yang berbentuk cair enggak mudah terbakar kecuali diberi tekanan yang tinggi sebesar 4 sampai 5 atmosfer.

Selain kotoran sapi atau hewan lainnya, metana juga ditemukan pada sampah-sampah organik setelah terjadi perombakan oleh bakteri-bakteri.

Baca Juga: 4 Kegunaan Gas Alam untuk Kehidupan Sehari-hari dan Daerah Penghasilnya

Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja dampak negatif gas metana bagi lingkungan dan kehidupan manusia, ya.

Dampak Negatif Gas Metana bagi Lingkungan

1. Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca

Metana adalah gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida.

Meskipun jumlahnya lebih sedikit dalam atmosfer, kemampuannya untuk menangkap panas lebih tinggi.

Gas ini menyebabkan pemanasan global dengan mempertahankan panas di atmosfer dan meningkatkan suhu bumi secara keseluruhan.

2. Penyumbang Besar Pemanasan Global

Tahukah kamu? Gas metana merupakan penyumbang utama pemanasan global.

Meskipun karbon dioksida lebih melimpah, metana memiliki kemampuan penangkapan panas lebih besar, lo.

Sekitar 25 kali lebih kuat dalam mempertahankan panas daripada karbon dioksida dalam jangka waktu 100 tahun.

Baca Juga: Mengenal Bentuk-Bentuk Senyawa, Materi IPA Kelas 8 SMP

3. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia

Metana bersama dengan gas dan partikel lainnya yang dihasilkan oleh kegiatan manusia bisa berdampak buruk pada kesehatan manusia.

Peningkatan suhu global yang disebabkan oleh metana juga bisa meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit pernapasan, penyakit kulit, dan penyakit menular yang terkait dengan perubahan iklim.

4. Asam dan Polusi Udara

Metana berkontribusi pada pembentukan ozon troposferik yang merupakan polutan utama di udara dan bisa membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem.

Ini juga memengaruhi kualitas udara dan menciptakan asam hujan, Kids. Bahkan, metana yang terkunci di dalam es beku dan lapisan permafrost.

Pemanasan global bisa menyebabkan pelepasan lebih lanjut dari metana yang terperangkap di dalamnya dan menciptakan efek umpan balik yang lebih buruk terhadap perubahan iklim.

5. Perubahan Iklim dan Perubahan Cuaca yang Tak Terduga

Peningkatan konsentrasi metana di atmosfer bisa menyebabkan perubahan iklim yang enggak terduga.

Hal ini termasuk perubahan pola cuaca, peningkatan intensitas badai, banjir, kekeringan, dan perubahan suhu yang ekstrem.

Demikianlah informasi tentang dampak buruk gas metana bagi lingkungan dan kehidupan manusia ya, Kids.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.