Find Us On Social Media :

3 Metode untuk Mengukur Ketimpangan Pendapatan, Materi Ekonomi Kelas XI SMA

Ketimpangan ini memiliki implikasi sosial, ekonomi, dan politik yang signifikan.

GridKids.id - Pada artikel sebelumnya kita telah membahas pengertian ketimpangan pendapatan menurut para ahli serta penyebabnya.

Kali ini berdasarkan materi Ekonomi kelas XI SMA kita akan mencari tahu metode yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan.

Menurut Smith dan Todaro (2006), ketimpangan pendapatan adalah terdapatnya perbedaan pendapatan yang diterima atau dihasilkan oleh masyarakat sehingga mengakibatkan enggak meratanya distribusi pendapatan nasional di antara masyarakat.

Ketimpangan pendapatan merupakan perbedaan dalam distribusi pendapatan antara individu atau kelompok di suatu masyarakat.

Ketimpangan ini memiliki implikasi sosial, ekonomi, dan politik yang signifikan.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki metode yang akurat dan komprehensif untuk mengukur ketimpangan pendapatan.

Penyebab ketimpangan pendapatan adalah rendahnya mobilitas sosial hingga ketidakmerataan pembangunan antardaerah.

Maka dari itu ketimpangan pendapatan mencerminkan pemerataan hasil pembangunan suatu daerah atau negara.

Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja metode yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan, ya!

Metode untuk Mengukur Ketimpangan Pendapatan

1. Koefisien Gini atau Indeks Gini

Baca Juga: 5 Dampak Konsentrasi Kekayaan Terhadap Perekonomian Masyarakat, Ekonomi Kelas XI SMA

 

Tahukah kamu? Teori koefisien gini dikembangkan oleh ahli statistik dari Italia bernama Corrado Gini pada tahun 1912.

Koefisien gini adalah ukuran statistik yang mengukur sejauh mana distribusi pendapatan di suatu populasi mendekati distribusi pendapatan yang sempurna (distribusi yang sama rata).

Nilai koefisien gini berkisar antara 0 (distribusi sempurna) hingga 1 (distribusi sangat enggak merata).

Semakin tinggi nilai koefisien gini, semakin tinggi tingkat ketimpangan pendapatan, lo.

2. Kurva Lorenz

Kurva lorenz digunakan bersamaan dengan indeks gini untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang ketimpangan pendapatan dalam suatu masyarakat.

Kurva Lorenz adalah alat visual yang digunakan untuk mengilustrasikan distribusi pendapatan atau kekayaan di suatu populasi, membantu memvisualisasikan tingkat ketimpangan pendapatan.

Dalam konteks ini, kurva lorenz menggambarkan hubungan antara akumulasi persentase kumulatif pendapatan dan persentase kumulatif penduduk.

3. Distribusi Ukuran

Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan adalah distribusi ukuran.

Baca Juga: 4 Penyebab Terjadinya Kesenjangan Ekonomi serta Dampaknya, Ekonomi Kelas XI SMA

Distribusi ukuran pendapatan (size distribution of income) adalah ukuran yang paling sering digunakan oleh para ekonom.

Nah, ukuran ini secara langsung menghitung jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap individu atau rumah tangga.

Secara umum mengukur ketimpangan yang pertama dihitung dengan menghitung berapa persen pendapatan yang diterima oleh 40 persen penduduk miskin.

Setelah itu bisa diukur dengan melakukan perbandingan persentase pendapatan yang diterima oleh 40 persen orang miskin dengan persentase yang diterima oleh 20 persen orang kaya.

Demikianlah informasi tentang metode yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan.

Pertanyaan: Apa penyebab ketimpangan pendapatan?

Petunjuk: Cek di halaman 1.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.