GridKids.id - Tahukah kamu, kucing liar juga termasuk ke dalam kucing domestik, lo.
Namun, kucing liar berbeda dengan kucing yang hidup di alam liar seperti singa atau harimau.
Kucing liar merupakan kucing yang lahir dan hidup di lingkungan luar, dan ia dapat bertahan hidup secara mandiri.
Sementara itu, tak semua kucing domestik adalah kucing rumahan, Kids. Mereka juga bisa berupa ras campuran, ras murni, atau tinggal di lingkungan sekitar.
Jadi, kucing liar merupakan kucing tunawisma yang menghabiskan seluruh hidupnya di luar tanpa pemilik.
Kucing liar adalah anggota spesies yang sama dengan kucing peliharaan, namun telah kembali hidup sebagai hewan liar.
Mereka hanya memiliki sedikit atau tak ada kontak sama sekali dengan manusia dan tak bersosialisasi dengan lingkungan domestik.
Jadi, kucing ini umumnya sulit untuk dijinakkan, karena mereka berperilaku seperti binatang liar.
Kucing ini biasanya bersembunyi dari orang dan tak suka disentuh. Bahkan, kebanyakan dari mereka juga tak ramah dan bisa menjadi agresif pada manusia dan hewan peliharaan.
Tetapi, beberapa kucing liar juga sering terlibat pada orang yang suka memberinya makan.
Berikut adalah tiga jenis kucing domestik liar yang harus kamu ketahui!
Baca Juga: Terlihat Menggemaskan, Apa Alasan Bayi Tak Boleh Dekat-Dekat dengan Kucing Peliharaan?
Jenis-jenis Kucing Liar Domestik
1. Kucing semi-liar
Kucing semi-liar merupakan kucing liar yang pemalu dan penakut, namun masih menunjukkan rasa ingin tahu.
Kucing ini sudah berada di lingkungan luar hampir sepanjang hidup mereka, namun dalam beberapa kesempatan, mereka memiliki interaksi positif dengan manusia.
Untuk dapat dijinakkan, kamu harus meluangkan banyak waktu dan harus berupaya jika ingin menjalin ikatan dengan kucing semi-liar.
Mereka cenderung gelisah dan tidak percaya, namun dapat dipelihara kembali oleh orang yang tepat.
2. Kucing sangat liar
Seekor kucing yang sangat liar merupakan jenis yang tak memiliki kontak manusia atau kontak negatif lainnya.
Kucing jenis ini terlahir liar dan menghabiskan hidup mereka di lingkungan alami luarnya, mereka sangat sulit dna bahkan tak bisa dijinakkan.
Para ahli menyarankan untuk tak memelihara kucing liar jenis ini dan menjadikannya hewan peliharaan.
Sebab, pada dasarnya hal ini merenggut mereka dari rumahnya dan memaksa mereka untuk berada di sekitar manusia.
Baca Juga: 12 Fakta Menarik Norwegian Forest Cat, Kucing Besar dari Norwegia
Selain itu, kucing domestik liar ini juga sejak awal hanya tahu cara bertahan hidup di alam liar.
3. Kucing liar yang dikonversi
Kucing liar yang dikonversi merupakan jenis kucing domestik yang sebelumnya menjadi hewan peliharaan dan tinggal di dalam.
Mereka biasanya hidup liar karena ada sejumlah faktor, seperti ditinggalkan pemiliknya, kabur, atau tersesat saat bermain di luar rumah.
Kucing ini kemungkinan besar bisa merespons dengan baik ketika didekati manusia, walau hal ini membutuhkan sedikit waktu.
O iya, mereka juga lebih mudah untuk dirumahkan kembali dan dijadikan hewan peliharaan.
Nah, itu dia jenis-jenis kucing domestik liar yang perlu diketahui, salah satunya ada jenis yang tak boleh dipelihara.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.