Find Us On Social Media :

Cara Jepang Bersahabat dengan Gempa Bumi, Materi IPAS Kelas 6 SD

Jepang yang terletak di zona cincin pasifik sering mengalami gempa bumi sepanjang tahun.

GridKids.id - Hai, Kids, kali ini kamu akan belajar bersama lewat artikel IPAS Kelas 6 SD.

Kali ini kamu akan membahas topik baru yaitu Cara Jepang Bersahabat dengan gempa Bumi.

Jepang adalah salah satu negara yang akrab dengan gempa bumi setiap waktu.

Jepang masuk dalam zona merah cincin api Pasifik yang jadi lokasi 90% gempa di dunia.

Menurut Unites States Geological Survey (USGS), Indonesia juga merupakan negara dengan frekuensi gempa bumi terbanyak di dunia.

Indonesia hanya kalah dengan Jepang jika perbandingannya berupa luas daratan yang sering diguncang gempa bumi.

Wilayah Indonesia yang besar ini membuat enggak semua gempa bisa terasa langsung dampaknya di daratan.

Ada sekitar 1.500 gempa bumi yang dialami Jepang tiap tahunnya.

Karena letaknya yang ada di zona Cincin Api Pasifik membuat tanah dan daratan Jepang jadi enggak stabil. Tremor atau gempa kecil terjadi hampir setiap hari.

Pada 17 Januari 1995, Jepang mengalami gempa bumi paling buruk yang pernah dialami Jepang.

Gempa Bumi punya kekuatan 6,9 SR yang mengguncang Kobe selama 20 detik, yang memakan ribuan korban jiwa.

Baca Juga: Kemunculan Oarfish Pertanda Gempa Bumi Besar, Mitos atau Fakta?

Dampak Gempa Bumi di Jepang

Gempa bumi yang dialami Jepang punya dampak yang besar sehingga pemerintah Jepang melakukan evaluasi besar-besaran.

Para peneliti mengungkap gempa besar di 1995 memicu pergerakan lempeng Bumi.

Meski pada kenyataannya sulit memastikan teknologi bisa menghentikan aktivitas lempeng Bumi yang terus aktif bergerak dari waktu ke waktu.

Pemerintah Jepang yang menyadari risiko karena letaknya, banyak inovasi dan upaya mitigasi bencana yang diupayakan negara ini.

Beberapa wilayah pesisir Jepang misalnya punya tempat perlindungan untuk bencana tsunami hingga beberapa pintu air yang bisa mengontrol aliran air dari bencana tsunami.

Dilansir dari The Telegraph, generasi anak-anak Jepang pasca bencana gempa Kobe 1995 telah aktif dan akrab melakukan pelatihan mitigasi bencana gempa Bumi.

Ketika alarm peringatan berbunyi, anak-anak di sekolah akan langsung berlindung di kolong meja untuk menghindari diri dari reruntuhan barang dan material bangunan yang mungkin terjadi.

Selain itu, ada aturan yang mewajibkan sekolah dengan dua lantai harus dilengkapi jalur evakuasi untuk anak-anak ke tempat yang aman.

Sekolah biasa jadi penampungan dadakan ketika rumah para siswa mengalami kerusakan ketika bencana gempa bumi.

Upaya mitigasi gempa Bumi di Jepang ini menyebabkan ketenangan dan kesiapan di kalangan masyarakat tiap kali gempa Bumi terjadi di sana.

Pertanyaan:
Seperti apa situasi gempa Bumi yang terjadi pada 1995 di Jepang?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia